MEDAN - Puluhan wartawan dari berbagai media cetak, daring, dan televisi kembali menggelar aksi damai di depan Kantor Walikota Medan pada Jumat (16/4/2021). Aksi ini merupakan dampak dari dugaan sikap arogansi dari tim pengamanan Walikota Medan Bobby Nasution kepada wartawan yang hendak melakukan wawancara dengan cara door stop.

"Kami meminta Walikota Medan Bobby Nasution meminta maaf atas arogansi yang dilakukan tim pengamanan kemarin, " ujar Array selaku orator aksi.

Aksi yang berlangsung damai tersebut terlihat mendapat pengawalan dari pihak kepolisian setempat. Dalam aksi setelah shalat Jumat tersebut, para jurnalis mengutarakan tiga tuntutan kepada Walikota Medan yaitu meminta Bobby Nasution meminta maaf atas pelarangan dua orang Jurnalis yang ingin melakukan wawancara 'doorstop'

Kemudian, para jurnalis meminta Bobby Nasution memberi pemahaman kepada tim pengamanan nya terkait tugas insan pers yang dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik yang disahkan oleh Dewan Pers, dan memecat aksi provokasi yang dilakukan orang yang mengaku dekat dengan Walikota Medan dalam postingan di sosial media.

Sekitar satu jam melakukan unjuk rasa, puluhan jurnalis yang dilakukan di depan Kantor Wali Kota Medan, namun Wali Kota Medan Bobby Nasution tidak tampak menemui, hingga akhirnya jurnalis membubarkan diri.

Sementara itu Kepala Bagian Humas Pemko Medan Arrahman pane saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon menyatakan akan menyampaikan aspirasi para wartawan kepada Bobby Nasution.

" Aspirasi kawan-kawan nanti kita sampaikan pak wali," tulisnya melalui aplikasi Whatsapp.