MEDAN - Shalat Tarawih pertama Ramadhan 1442 H di Mesjid Agung, Jalan Diponegoro Medan ketat protokol kesehatan (Prokes).

Sejumlah fungsionaris Badan Kesejahteraan Mmsjid (BKM) Agung tampak hadir di antaranya Ketua Bidang Kemakmuran H Yuslin Siregar, H Mahmuzar Dharma Nasution (Totok), H Abdullah Matondang, Dhany dan lainnya.

Shalat Tarawih dan Witir dengan Imam Ustadz Al Hafiz H Muhammad Syukur Siregar berlangsung khusyuk. Di mana pelaksanaan 8 rakaat shalat Tarawih dengan 3 rakaat Witir.

Setiap jamaah yang memasuki ruang shalat utama mesjid kebanggaan masyarakat Sumut ini diharuskan memakai masker dan membawa sajadah. Sehingga pelaksanaan prokes benar-benar berjalan di bawah arahan unsur BKM dan petugas mesjid.

Suasana religius dan benar-benar Islami terasa sejak menjelang maghrib di kalangan jamaah mesjid yang berlokasi bersebelahan dengan Kantor Gubernur Sumut ini.

Usai shalat Maghrib, jamaah dengan tekun menunggu pengumuman pemerintah tentang 1 Ramadhan 1442 H dimulai pada 12 April 2021.

Begitu pemerintah mengumumkan dimulainya awal Ramadhan 1442 H para jamaah mengucap syukur dan takbir sebagai ungkapan bahagia diberi kesempatan dan hidayah oleh Allah SWT berada di bulan suci Ramadan.

Saat kumandang adzan shalat Isya bergema, jamaah bergegas bersiap dan setelah iqamah langsung menyusun shaf rapi untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah yang dilanjutkan shalat Tarawih dan Witir berjamaah.

"Kita tetap melaksanakan salat Tarawih dan Witir dengan penerapan prokes yang ketat," kata Abdullah Matondang.

Selain itu, Abdullah Matondang menyebutkan, Tarawih tahun ini masih kira-kira sebagaimana tahun lalu karena dalam keadaan pandemi Covid-19.

"Jemaah yang hendak shalat Tarawih diminta untuk memakai masker yang baik dan memenuhi standar prokes," sebutnya.