MEDAN - Upaya untuk menebar kebermanfaatan dan meningkatkan pendapatan masyarakat terus dilakukan. Salah satunya dengan bersinergi dengan kelompok swadaya masyarakat untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan tentang rekayasa tanaman yang diunggulkan.

Seperti pada pembibitan dan penangkar tanaman UD Tani Mas, N Akelaras yang terus berbagi, agar masyarakat bisa memahami dan mengetahui teknik budidaya, pembibitan dengan baik. Sehingga ilmu yang diperoleh juga menghasilkan.

Kali ini N Akelaras mengedukasi kelompok masyarakat melalui Conservasi Internasional Indonesia (CII) dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Sebanyak dua perwakilan praktek kerja lapangan (PKL) di Klinik Tanaman Planta, masing-masing dari Kecamatan Angkola Selatan, Armin Simamora dan Angkola Sangkur, Imsar Nasution.

"Misi kita, melalui sinergi ini dapat menularkan pengetahuan rekayasa tanaman," ujarnya, Senin (12/4).

Kegiatan ini sambung pendiri Asosiasi Penangkar Tanaman (Aspenta) ini, berlangsung selama empat belas hari dengan beberapa praktek seperti okulasi, cangkok, stek sambung pucuk. Dengan rekayasa tanaman yang dilakukan akan menghasilkan tanaman yang diunggulkan.

Dengan praktek ini kedepan diharapkan ilmu yang telah diperoleh dapat ditularkan, sehingga semakin banyak masyarakat yang peduli memahami rekayasa tanaman.

Sementara Armin Simamora menyebutkan selama ini pihaknya bekerja untuk membantu kelompok tani hutan lindung untuk penghijauan dan merawat lingkungan.

Dengan pelatihan ini, nantinya akan ditularkan ke masyarakat untuk tanaman buah guna meningkatkan pendapatan ekonomi petani.

"Selama 10 hari kita pelatihan disini sudah praktek nyambung pucuk pokat, sambung mata samping coklat, sambung pucuk durian dan cara membibitkan aren. Dan ini mau pasang sungkup dengan cara menjaga jamur upas, termasuk kendala hama," ujarnya.