Hidang susu nimpan tembaga
Susu nikmat roti srikaya
Bukan UISU sembarang lembaga
UISU berkhidmat julang budaya

Demikian salah satu bait pantun yang dibacakan Rektor UISU, Dr. Yanhar Jamaluddin, MAP dalam sambutannya di acara Cakap-cakap Tentang Pantun virtual, Jumat (9/4/2021). Tokoh pendidikan ini, dijuluki Rektor Pantun, karena dalam setiap sambutannya, selalu diawali dan diakhiri pantun.

Pantun Betawi sudah dikenal sejak abad kd 15, dibawa oleh saudagar Gujarat, demikian ungkapan Dr. Tuti Tarwiyah Adi, M.Si. Dosen UNJ itu menjadi salah satu narasumber. Acara itu ditaja Klinik Pantun dan Balai Pantun secara berkala. Dan ini adalah yang ke 10. Dr. Tuti, seorang akademisi dan seniman.

Malam itu, dr Tuti mendendangkan pantun Betawi dengan suaranya yang merdu lagu Betawi. Mengingatkan peserta pada penyanyi pop era 70-80 an, Ida Royani. Dr.Tuti membawa puluhan mahasiswa bimbingannya dan beberapa dosen UNJ, termasuk mantan Wakil Rektor 4 UNJ, Dr. Ahmad Ridwan. Juga hadir penyair dan akademisi, Sam Mukhtar Chaniago serta penyair pendiri Asosiasi Penulis Puisi Sedunia Eddy Pramduane.

Dr. Dahlena Sari Marbun, MEd, ketua Pusat Studi Sejarah, Budaya, dan Kearifan Lokal Universitas Islam Sumatera Utara juga hadir dengan membawa sejumlah mahasiswanya.

CG Karmin, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap Pantun Betawi yang umumnya jenaka, padat unsur hiburan dan gurauan. Seperti biasa, CG Karmin memaparkan aplikasi andalannya, yaitu apppantun.com dan aipantun.com untuk menilai struktur dan rima pantun. Dari Sumatera Utara, hadir juga tokoh Melayu dan Owner Daerah Wisata Siba Island, Datuk Syarifuddin Siba.

Acara santai dan produktif ini, selalu diselingi dengan permainan gitar okulele CG Karmin dan nyanyiannya yang diikuti semua peserta.

Seperti biasa, virtual cakap cakap ini dipandu sang moderator, dr. Agusnadi Talah, Sp.A, OK Syahril, Kepala Balai Bahasa Provinsi Maluku, dan dihadiri Pendiri Klinik Pantun Nusantara Dr. Umar Zein yang akan mengemas Antologi Pantun Kearifan Lokal Serumpun, bersama Balai Pantun dan UISU.