ASAHAN - Ayam potong merupakan salah satu bahan pokok kebutuhan masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang berminat untuk menjadikan ayam sebagai lauk makanan.
Di moment menjelang bulan suci Ramadhan, di Kabupaten Asahan harga ayam masih tetap stabil tidak ada mengalami kenaikkan harga atau turun harga. Hal tersebut dikatakan oleh Yusuf, salah satu pedagang ayam di Pasar Diponegoro, Kisaran Kabupaten Asahan saat ditemui www.gosumut.com, Sabtu (10/4/2021). Ia mengatakan saat ini harga ayam potong masih seperti biasa dengan harga Rp. 24 ribub/kg. "Sampai saat ini harga ayam potong masih normal, per kilogramnya masih dua puluh empat ribu rupiah," ungkapnya. Untuk omset penjualan, Yusuf juga mengaku masih biasa-biasa saja, belum ada terjadi lonjakan omset. Menurutnya, biasanya omset akan meningkatkan ketika satu hari sebelum punggahan atau satu hari sebelum bulan puasa. "Kalau omset saat ini biasa-biasa aja, biasanya satu hari sebelum punggahan dan satu hari sebelum bulan puasa baru agak lumayan," katanya. Pedagang yang sudah berniaga selama 21 tahun itu menuturkan, yang sering menjadi kendala ketika bahan ayam potong tidak ada. "Yang penting kalau ayam ada, masih agak enak. Tapi kalau ayam gak ada, malah Hajab kita," katanya lagi. Sejauh ini Yusuf mengaku tidak ada kendala baginya dalam berniaga. Menurutnya usaha yang dilakoninya itu dapat berjalan dengan lancar. "Selama ini, kami para pedagang ayam gak ada merasa ada masalah. Kalaupun ada masalah mungkin karena memang pengusahanya sedang mengalami hal pribadi dalam usaha atau sedang menghadapi masalah teknis management jualan," tutupnya.
Di moment menjelang bulan suci Ramadhan, di Kabupaten Asahan harga ayam masih tetap stabil tidak ada mengalami kenaikkan harga atau turun harga. Hal tersebut dikatakan oleh Yusuf, salah satu pedagang ayam di Pasar Diponegoro, Kisaran Kabupaten Asahan saat ditemui www.gosumut.com, Sabtu (10/4/2021). Ia mengatakan saat ini harga ayam potong masih seperti biasa dengan harga Rp. 24 ribub/kg. "Sampai saat ini harga ayam potong masih normal, per kilogramnya masih dua puluh empat ribu rupiah," ungkapnya. Untuk omset penjualan, Yusuf juga mengaku masih biasa-biasa saja, belum ada terjadi lonjakan omset. Menurutnya, biasanya omset akan meningkatkan ketika satu hari sebelum punggahan atau satu hari sebelum bulan puasa. "Kalau omset saat ini biasa-biasa aja, biasanya satu hari sebelum punggahan dan satu hari sebelum bulan puasa baru agak lumayan," katanya. Pedagang yang sudah berniaga selama 21 tahun itu menuturkan, yang sering menjadi kendala ketika bahan ayam potong tidak ada. "Yang penting kalau ayam ada, masih agak enak. Tapi kalau ayam gak ada, malah Hajab kita," katanya lagi. Sejauh ini Yusuf mengaku tidak ada kendala baginya dalam berniaga. Menurutnya usaha yang dilakoninya itu dapat berjalan dengan lancar. "Selama ini, kami para pedagang ayam gak ada merasa ada masalah. Kalaupun ada masalah mungkin karena memang pengusahanya sedang mengalami hal pribadi dalam usaha atau sedang menghadapi masalah teknis management jualan," tutupnya.