TAPUT - Sebanyak 73 orang mahasiswa Akper Pemkab Tapanuli Utara mengikuti Capping Day di gedung Kesenian Sopo Partungkoan Tarutung,Jumat (9/4/2021).


Capping Day merupakan seremonial yang dilakukan mahasiswa yang telah menjalani perkuliahan selama kurang lebih satu semester. Saat Capping day mereka akan mengucapkan janji mahasiswa, lalu secara simbolis serta diberi pin.

Melalui Capping Day ini, diharapkan mahasiswa dapat terus belajar, sehingga para lulusan Akademi Keperawatan memiliki kompetensi yang tinggi, bertanggung jawab, teori, kemampuan, maupun penguasaan metode pendekatan komulatif. Dengan begitu mereka dapat menjadi calon perawat cerdas yang militan dan profesional.

Acara ini dihadiri Ketua Umum Yayasan Akademi Keperawatan Pemkab Taput, Sabungan Parapat SH SE, Direktur Akper Pemkab Taput Ns Nurlela M Nababan SKep MKM mewakili dari RSUD Dr Karen Lumbantobing, Dinas Kesehatan yang diwakili Dintar Hutabalian.

Sabungan Parapat dalam sambutannya menyampaikan selama proses pembelajaran secara luring maupun daring, dan baru kali ini mahasiswa melaksanakan tatap muka. Dia juga mengapresiasi peran orang tua siswa dan siswi.

"Penghargaan luar biasa sebagai orang tua yang berjuang untuk kesuksesan anak-anaknya untuk menimba ilmu di akper, baik secara intelektual, skill, attitude dan juga spiritual," ujar Sabungan seraya mengharapkan para akper ini bisa menjadi pelopor kesehatan dan sosial, yang memiliki jiwa pengabdian yang tulus dan ikhlas.

Dalam kesempatan yang sama ia juga berterimakasihnya atas aksi sosial yang dilaksanakan Yayasan Kanker Indonesia Cabang Tapanuli Utara beberapa waktu yang lalu.

"Aksi sosial kemanusiaan yang dilaksanakan Ibu Satika untuk meringankan beban warga masyarakat yang kurang beruntung, diharapkan bisa meneladani siswa siswi untuk menjadi pelopor kesehatan dan kemanusiaan," ujarnya.

Sebelumnya Direktur Akper Pemkab Taput Nurlela M Nababan melaporkan 3 orang mahasiswa dan siswi ditetapkan sebagai peraih prestasi terbaik dan penerima beasiswa KIP kuliah yakni, Juara I dengan IPK 3,53 atas nama Cici Windi Nababan, Juara II dengan IPK 3,47. Atas nama Dwi Kurnia Sari dan Juara III dengan IPK 3,38. Atas nama Nella Gipvany Tambunan.

"Dalam mempersiapkan SDM diera revolusi industri 4.0, kami selalu berupaya mendidik mahasiswa tidak banyak berkompetensi dalam bidang keperawatan, juga memahami teknologi secara holistik, memiliki keahlian manusiawi seperti empati," ungkapnya.