ASAHAN - Pejalan kaki temui ajal ketika melewati perlintasan Kereta Api KM 158+300 Jalan Budi Utomo, Lingkungan II, Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Minggu (4/4/2021) malam.


Pejalan kaki tersebut adalah Ridho Firmansyah (16) warga Jalan Rebung, Lingkungan II, Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Informasi dihimpun dari warga sekitar, korban sempat terpental beberapa meter. Kemudian, dilihat kondisi korban mengalami robek pada bagian kepala dan tangan sehingga meninggal dunia.

"Dia (korban,red) mau nyebrang rel kereta api, terus kereta api datang dari Tanjungbalai menuju Medan. Mungkin gak dengarnya ada suara kereta api, terus dia terpental beberapa meter. Kami dekati dan kami lihat sudah meninggal," jelas Hendri saat ditemui wartawan.

Terpisah, Kapolsek Kota Kisaran, Iptu Joy Ananda Putra Sianipar membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menjelaskan Kereta Api tersebut adalah Kereta Api penumpang Tanjungbalai-Medan No Lokomotif BB 2037801, No KA. KU69 yang dikemudikan oleh Masinis, Bina Jeksen dan Asisten Masinis, Ari.

"Telah terjadi tabrakan antara kereta api dengan pejalan kaki, akibatnya sipejalan kaki mengalim luka yang cukup serius hingga meningal di tempat," terangnya.

Di tempat tersebut memang tidak terdapat palang pintu kereta api dan kondisi tempatnya juga cukup gelap.

Sementara, dari hasil keterangan saksi, mantan Intel Poldasu itu menjelaskan bahwa korban selama ini memiliki penyaki ayam. "Dari keterangan saksi, korban selama ini diduga memiliki riwayat penyakit ayan" katanya.

Untuk selanjutnya, jasad korban langsung dilakukan evakuasi dan kini telah diantar ke rumah duka. "Jasadnya sudah kita serahkan ke keluarganya semalam, untuk dilakukan pemakaman," pungkasnya.