PALAS - Tim BPBD Provinsi Sumut turun ke lokasi pasca bencana banjir di Kabupaten Padanglawas (Palas) yang melanda di lima kecamatan wilayah kabupaten tersebut, Minggu (20/9/3/2021).


Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, M Mahfullah Pratama Daulay S STP MAP didampingi jajaran BPBD Sumut dan personil Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana melihat langsung kondisi bencana banjir yang merusak sarana prasarana jalan umum serta pemukiman warga.

Kunjungan ini sekaligus mendata kerusakan yang diakibatkan banjir di Kecamatan Sosopan, Kecamatan Barumun Baru, Kecamatan Sosa, Kecamatan Ulu Sosa, dan Kecamatan Ulu Barumun.

"Gubernur Sumut memerintah BPBD Provinsi Sumut untuk meninjau banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Palas yang telah merendam pemukiman warga," kata Mahfullah, Senin (29/3/2021) usai berkordinasi dengan Bupati Padanglawas, H Ali Sutan Harahap.

Hasil peninjauan dilokasi sejumlah sarana fasilitas infrastruktur umum rusak khusunya di Jalinsum Sosopan dan pemukiman serta lahan persawahaan masyarakat Lulu lantak disapu banjir hanya tersisa lumpur dan onggakan tumpukan kayu -kayu.

Pihak BPBD Sumut mengapresiasi Pemkab Padanglawas serta Forkopimda yang bergerak mengatasi banjir yang melanda pemukiman dan merendam sekitar 800 rumah warga di lima kecamatan tersebut.

"Kita telah berkoordinasi dengan Bupati Padanglawas, H Ali Sutan Harahap (TSO) untuk penangganan banjir dan perencanaan desain untuk pembagunan. Bronjong di aliran sungai Barumun yang terdapat patahan disejumlah titik sehingga meluap," terang Mahfullah Pratama.

Kata Mahfullah Pratama, pihaknya mendata bahan dan alat yang dibutuhkan. Salah satunya tangki air bersih dan pengelolaan sumber air. Hal ini akan kami sampai langsung ke Gubsu Edy Rahmayadi untuk ditindak lanjuti ke pemerintah pusat.

Kewenangan pemerintah provinsi Sumut terhadap sarana dan prasarana yang rusak akan segera dilaporkan.

"Harapan kita kedepan, Pemkab Padanglawas terus berkembangan pesat mewujudkan kesejahteraan masyarakat," sebutnya.

Dari hasil peninjauan dilokasi 5 kecamatan yang terkena bencana banjir seperti di Desa Ulim, Aek Bargot, terdapat patahan jembatan yang longsor sehingga akses jalan terputus ke
wilayah tersebut.

Ia menambahkan, dengan peninjauan ini kedepan pihaknya sudah dapat mengetahui dan memahami potret kerawanan bencana di daerah Kabupaten Padanglawas.

Untuk diketahui, Sungai Barumun menjadi sumber air bendungan untuk swasembada pertanian yang luas mencapai 8000 hektar sehingga disejumlah titik patahan akan dibangun bronjong agar dapat menahan banjir jika sungai meluap.

"Upaya BPBD Sumut secara langsung telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut untuk perbaikan jembatan yang putus di Kecamatan Sosopan," pungkasnya.