SIANTAR - Terkait bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makasar, Sulawesi Selatan hingga mengakibatkan 14 orang luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit, pada Minggu (28/3/2021) pagi.


Mengenai hal itu, Kapolres Siantar AKBP Boy Siregar ketika dikonfirmasi dengan adanya kejadian tersebut mengatakan akan meningkatkan pengamanan di sejumlah tempat-tempat ibadah yang ada di Kota Pematangsiantar.

"Kita tetap menjaga keamanan ditempat-tempat ibadah. Bahkan kita juga tadi langsung mensterilisasi di setiap gereja dan akan terus melakukan patroli," ungkap AKBP Boy Siregar, Minggu (28/3/2021) sekira pukul 16.30 Wib.

Untuk itu Boy juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khusunya Kota Pematangsiantar agar tidak panik pasca bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makasar.

"Jadi saya harap masyarakat kota Siantar tidak panik, mari kita ciptakan dan tingkatkan Harkamtibmas di Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini. Tetap waspada jangan panik laporkan segala bentuk kejadian,hal-hal yang mencurigakan kepada TNI/ Polri," ujarnya.

Lanjutnya, terorisme merupakan musuh bersama, musuh Negara dan bangsa ini. Karenanya, seluruh elemen masyarakat diajak merapatkan barisan. "Bersama kita bisa, demi Indonesia jaya dan Indonesia Tanah Air kita," ujarnya.