MEDAN - Diduga karena mabuk, seorang pengemudi angkutan kota (angkot) di Kota Medan tewas ditikam rekan se profesinya, Minggu (21/3/2021).

 

Pengemudi angkot naas dimaksud, Gading Wijaya Manurung (53) dan sementara rekan se profesinya yang menikam, Rahmad Abadi Berutu alias Buyung.

Informasi dihimpun menyebutkan, Gading tewas ditikam di Jalan Garuda Simpang Jalan Rajawali, Kelurahan Kenangan Baru, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Provnsi Sumatera Utara (Sumut).

Ihwal terjadinya aksi keberutalan tersebut, saat keduanya sama-sama minum di pakter tuak tersebut.

Diduga mabuk, kedua terlibat percakapan dan cek cok mulut dan pelaku pulang dan mengambil senjata tajam. Kemudian kembali ke pakter tersebut mencari korban.

Namun pelaku tak menemukan korban di pakter tersebut.

Sambil membawa senjata tajam jenis pisau pelaku mencari korban di seputaran Mandala.

Saat berada di Jalan Garuda Simpang Jalan Rajawali, Perumnas Mandala, pelaku melihat korban dan langsung menikami korban sebanyak 9 kali.

Korban yang berusaha melawan akhirnya jatuh tergeletak di tengah jalan. Melihat korban tak berdaya, pelaku langsung kabur melarikan diri

Sementara warga yang melihat datang dan menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit.

Naasnya, di tengah perjalanan korban menghembuskan nafas terkahirnya.

"Tadinya kami mendengar pelaku teriak 'sepele kali kau sama ku ya'. Di situ, tersangka langsung menikam korban sebanyak 9 kali," ujar warga di lokasi kejadian.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu dan Kanit Reskrim Iptu M Karo-karo yang dikonfirmasi belum merespon saat dikonfirmasi.