SERGAI - Yayasan Cahaya Hati Kemanusian (CHK) Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Jumat (19/3/2021) sekira pukul 11.00 Wib menyambangi kediaman dua bocah abang beradik yang sakit dan tinggal gubuk reyot berukuran 2x7 meter persegi.

Kedua bocah tersebut, Adam Maulana (12) menderita cacat pisik, Muhammad Al- Fatih(10) menderita tumor hidung. Anak pasangan Sania(33) dan Edi Suwito(36) ini berada di Dusun I Desa Jamur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Sergai.

Kedua bocah ini abang beradik dari 4 bersaudara, yang sempat diviral di media sosial.

Pendiri Yayasan Cahaya Hati Kemanusiaan, Tetty Panjaitan didampingi Hj Rahmayanti Damanik bersama kru Yayasan Cahaya Hati Kemanusian yang tiba di lokasi disambut kedua orang tua anak didampingi Kepala Desa Jamur Pulau, Selamat serta Sekdes Indra Mansyah.

Tetty Panjaitan menyampaikan tujuan kedatangan rombongannya ini, sebagai rasa bentuk Kemanusian terhadap saudara yang sedang membutuhkanya.

"Alhamdullilah hari ini sudah direspon hamba Allah yang ada dimana mana. Hari ini kita sudah berkumpul dan bisa mendatangi untuk memberikan kebahagian kepada keluarga ini. Hendaknya nanti kedatangan kita ini mempunyai titik terang. Bagaimana tindaklanjut dalam pengobatanya untuk adek yang menderita tumor di bagian hidung dan bagaimana nantinya keluarga ini bisa mendapatkan satu penerangan dari orang orang sana terutama pemerintah daerah. Sehingga orang orang seperti inilah yang harus kita pikirkan," ujar Tetty Panjaitan.

Dia berharap kedatangan rombongan ini bisa memberikan manfaat.

"Jangan dilihat dari bentuknya tapi dilihat dari rasa kepedulian kami untuk saling menolong kepada saudara kita yang sedang lagi membutuhkanya."pungkas Tetty Panjaitan.

Mendapatkan bantuan ini, Adi Suwito dan Sania berterima kasih atas kunjungan yayasan Cahaya Hati Kemanusian yang sudah menyempatkan diri untuk datang.

"Semoga apa yang sudah diberikan kesehatan dan murah rezikinya," ujarnya.

Sania menuturkan anak pertama sejak kecil mengalami kurang penerangan di bagian mata, selain tidak mendengar, Adam Maulana juga belum bisa bicara.

Sedangkan Muhammad Al Fatih, sejak lahir dalam kondisi sehat. Namun sakit di bagian hidung sejak 6 bulan. Menurut keterangan dokter buah hatinya ini, menderita tumor di hidung.

"14 tahun kami tinggal ikut orang tua bang dan sudah mencari kehidupan (merantau-red), namun tidak ada perubahan sehingga kami kembali ikut orang tua dan bekerja mocok mocok bang," tambah Adi Suwito meneteskan air mata.

Usai kunjungan tersebut, seorang pria memberikan petunjuk kepada Yayasan Cahaya Hati Kemanusian bahwa dilokasi yang sama terdapat seorang nenek yang sedang sakit dan juga tinggal di sebuah gubuk reyot.

Secara spontan, pendiri Yayasan Cahaya Hati Kemanusiaan langsung tanggap dan menyambangi kediaman seorang nenek, Budiatik (61) bersama Syahputra(23) yang tinggal di sebuah gubuk reyot berdinding tepas atap Rumbia.

Kepala Desa Jamur Pulau, Selamat didampingi Indra Mansyah berterima kasih atas bantuan yang diberikan dari Yayasan Cahaya Hati Kemanusian terhadap warga kami. Semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat kepada keluarga yang menerimanya"ucap Kades.

"Hari ini berapa yayasan sudah memberikan bantuan kepada keluarga pak Adi Suwito. Alhamdulillah rumahnya sudah di renovasi bantuan dari yayasan," ujarnya.

Menurut Kades, pemerintah Desa Jamur Pulau sudah mengusulkan bantuan bedah rumah baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten. Namun belum terelesasikan hingga sekarang ini.

Sedangkan untuk kediaman Budiatik sudah diusulkan namun terkendala lahan yang ditempati yang masih milik anaknya yang tinggal di Aceh.