ASAHAN - Ahmad Yusuf Dalimunthe (39) seorang TKI di Malaysia asal Kabupaten Asahan yang menjadi korban penusukan hingga tewas oleh temannya sendiri pada Sabtu (13/3/2021) lalu, ternyata sempat mengirimkan kado sebagai hadiah ulang tahun untuk anaknya yang paling kecil. Warga Dusun II, Desa Air Joman, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan yang diduga dibunuh sesama TKI asal Tanjungbalai ini menuai rasa sedih yang memuncak.

Hal tersebut dikatakan Intan Ayunita Dalimunthe, salah satu kerabat korban saat dihubungi oleh www.gosumut.com, Selasa (16/3/2021).

"Sedih lihat istri dan anaknya. Anaknya ada dua, keduanya masih duduk di bangku SMP," terang Intan.

Intan mengatakan, korban sudah 3 tahun bekerja sebagai anak buah kapal penangkap ikan di perairan negeri jiran dan belum pernah pulang.

"Setahuku, almarhum ini sayang kali dengan anak dan istrinya. Setiap bulan selalu ngirim uang dan setiap tahun anak-anaknya yang ulang tahun selalu dikirim kado," terangnya lagi.

Dikatakannya bahwa dalam waktu dekat ini korban sempat berkeinginan pulang ke kampung halaman. "Rencananya sebelum bulan puasa nanti, almarhum maunpulang. Tapi belum sempat pulang, malah musibah yang datang," tuturnya.

Menurutnya, selama ini kerinduan anaknya sempat meluap dan sangat menginginkan korban agar segera pulang. "Anaknya sempat gak mau kado, karena maunya agar ayahnya (korban) pulang," katanya.

Intan mengatakan, bahwa istri korban bernama Sutiah (38) hanya bekerja dan diupah sebagai penjaga anak adiknya. Tentunya dari pekerjaan tersebut, Sutiah akan sulit ekonomi kedepannya.

Selain dari itu, istri dan keluarga korban tak tau harus berbuat apa dalam pemulangan jenazah korban. Sementara, perekonomian Sutia juga sangat memprihatikan.

"Memang ada salah satu organisasi yang datang ke rumah almarhum. Mereka berniat ingin membantu dalam pemulangan jenazah almarhum," jelasnya.

Namun selaku kerabat dekat, Intan juga sangat berharap kepada Pemkab Asahan agar turut serta dalam upaya pemulangan jenazah korban.

"Sama Pemerintah saya berharap agar mau turun tangan dan membantu korban. Kasian keluarganya. Apapun ceritanya mereka juga warga Kabupaten Asahan," pungkasnya.