WNI di Malaysia Dibunuh Tetangganya, Jasadnya Disembunyikan di Bawah Kasur

KUALALUMPUR - Perempuan warga negara Indonesia (WNI) berusia 54 tahun ditemukan tewas di unit apartemen milik tetangganya, di Persiaran Subang Mewah, Subang Jaya, Malaysia. Mirisnya, jasad korban disembunyikan di bawah tempat tidur.

Kepala Kepolisian Subang Jaya, Abd Khalid Othman dalam konferensi pers mengatakan, polisi telah menangkap tersangka seorang perempuan berusia 39 tahun yang ternyata juga merupakan WNI.

"Polisi menemukan tubuh korban terbungkus kain dan selimut di bawah tempat tidur di rumah tersangka kemarin Selasa (9/3)," ujar Khalid, dikutip dari Bernama, Sabtu (13/3/2021).

Unit apartemen korban dan tersangka hanya berjarak 10 meter. Selain membunuh korban, kata polisi tersangka juga diduga mengambil perhiasan korban dan menjualnya untuk melunasi hutangnya sebesar 5.000 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp17 juta.

"Selanjutnya polisi menangkap tersangka yang merupakan penjual kue, kemarin Selasa (9/3). Pelaku mengaku telah membunuh korban dan kemudian menunjukkan kepada polisi tempat tubuh korban disembunyikan," kata Khalid.

Temuan itu berawal saat suami korban yang merupakan warga Malaysia berusia 47 tahun melapor ke polisi kalau istrinya hilang. Sang suami memberikan keterangan di kantor polisi USJ 8, Subang Jaya, pada Selasa 9 Maret 2021 tengah malam.

Suami korban mencurigai tetangganya telah melakukan sesuatu kepada istrinya. Kecurigaannya meningkat karena sang suami mendengar tetangganya itu menjual perhiasan tak lama setelah istrinya menghilang.

Setelah polisi menemukan tersangka di apartemennya, perempuan itu mengaku korban yang juga merupakan penjual kue mendatangi rumah tersangka pada Selasa 9 Maret 2021. Sebelumnya korban menghubunginya dan mengatakan anaknya terluka.

Saat korban sampai di rumahnya, perempuan itu melancarkan niat jahatnya dengan mendorong korban dan membenturkan kepalanya ke lantai hingga meninggal. Tersangka kemudian merampas dan menjual perhiasan korban lantaran memiliki masalah keuangan. Polisi juga menangkap suami tersangka, warga lokal berusia 48 tahun untuk membantu penyelidikan.