SERGAI - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menganggarkan dana sekitar Rp8,5 miliar yang berasal dari APBD Kabupaten Sergai tahun 2021 untuk membebaskan lahan masyarakat yang terdampak pelebaran jalan nasional di kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sergai, Johan Sinaga mengatakan, anggaran Rp8,5 miliar ini akan digunakan untuk biaya konsultan, biaya honorarium serta biaya ganti rugi lahan masyarakat.

"Anggaran Rp8,5 miliar akan dipergunakan untuk pembebasan lahan masyarakat mulai dari tanah, bangunan dan tanaman serta biaya konsultan dan honorarium tim pelaksana. Semua anggaran itu sudah dianggarkan pada APBD 2021," jelasnya, Senin (8/3/2021).

Johan juga mengatakan, dana tersebut juga akan digunakan untuk pembebasan lahan bagi 609 persil masyarakat yang terkena dampak sepanjang 6,3 kilometer atau sekitar 6.300 meter dengan luas sekitar 2 hektar.

"Pembebasan lahan dilakukan mulai dari simpang tol Teluk Mengkudu hingga Pos Lantas Sei Rampah. Ditargetkan tahapan yang dilakukan mulai dari sosialisasi, survei hingga penyelesaian pembayaran ganti rugi ke masyarakat selesai pada Agustus 2021," tambahnya.

Usai pembebasan lahan selesai, Johan berharap pada 2022 pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum menganggarkan pembangunan sehingga pada 2023 pembangunan selesai dilakukan.

"Kita sedang persiapkan semua berkas yang dibutuhkan mulai dari dokumen perencanaan, peta bidang dari BPN hingga dokumen pembebasan lahan dan ganti rugi. Kita harapkan semua pihak mendukung itu," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Serdang Bedagai H. Adlin Umar Yusri Tambunan usai sosialisasi pelebaran jalan nasional Sei Rampah di Kantor Kepala Desa Firdaus, mengharapkan proses pembebasan lahan ini bisa berjalan lancar dengan dukungan penuh masyarkat.

Dalam sambutannya, Adlin mangatakan tujuan utama pelebaran ini dalam rangka peningkatan mobilisasi, transportasi khususnya di jalan nasional/negara yang berada di Ibukota Serdang Bedagai.

"Ini menjadi bagian dari langkah strategis yang kami tuangkan dalam salah satu dari lina misi yaitu meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur dengan pemanfaatan sumber daya yang ada di daerah, provinsi, dan mampu mewujudkan tersedianya transportasi yangs erasu dengan tingkat kebutuhan transportasi tertib, selamat, nyaman, aman, cepat, tepat, teratur, lancar, dan berkelanjutan," ucapnya.

Adlin melanjutkan, pembangunan ini akan menampilkan wajah baru Sei Rampah sebagai ibukota Serdang Bedagai dan membangkitkan gaira ekonomi
dan sektor lainnya.

"Jalan memiliki peranan urat nadi perekonomian daerah. Penataan jalan harus dilakukan secara terpadu. Kami harap Sei Rampah memiliki wajah baru dan berdampak baik di bidang ekonomi, sosial budaya dan lainnya. Kami harap kiranya dapat masyarakat membantu pemerintah mensukseskan pembangunan di Sergai ini," tutupnya.