MEDAN - Oknum polisi dari Polres Binjai yang melepaskan tembakan dua kali ke udara di kawasan De Tonga Hotel Rooftop dan Bar, Kota Medan, Sumatara Utara (Sumut), dipastikan bukan karena masalah pembayaran minuman tuak.

Hal ini diungkapkan Manager De Tonga Hotel dan Bar, Hari Sembiring, melansir Inews, Rabu (3/3/2021). Dia mengatakan, kejadian yang berlangsung pada Kamis (25/2/2021) malam itu tidak ada kaitannya dengan pembayaran minuman tuak.

Kronologinya berawal saat tim dari Satgas Penanganan Covid-19 membubarkan pengunjung kafe tersebut. Lalu mereka menyuruh oknum polisi tersebut, Bripka MJ, keluar.

"Dia pun melakukan pembayaran. Tapi karena uang tak cukup, dia langsung ke ATM. Kasir kami pun ikut turun ke bawah menyelesaikan pembayaran tersebut," kata Hari di Kota Medan, Sumut, Rabu (3/4/2021).

Beberapa saat kemudian, terjadi keributan di halaman depan De Tonga Hotel dan Bar, tepatnya di area parkir. Keterangan karyawan kami, oknum polisi tersebut marah-marah dan melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali.

Setelah mendengar suara tembakan, tim Satgas Penanganan Covid-19 langsung mendatangi Bripka MJ. Tak lama kemudian, oknum polisi itu pergi menggunakan kendaraannya.