BAKAUHENI - Boks truk ekspedisi yang akan mengirim paket ke wilayah Sumatera terbakar di dalam KMP Neomi pada Minggu malam. Peristiwa tersebut terjadi saat kapal hendak bersandar di dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

PT ASDP Indonesia Feri Cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul mengatakan boks truk ekspedisi terbakar itu terjadi pada Minggu (28/2/2021). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.30 Wib.

"Itu kejadian di KMP Neomi dermaga 3, kejadiannya pas masuk alur itu, diketahuinya ada truk Fuso muatan paket JNE, di dalamnya itu terbakar, kami kurang tahu apa bahannya, tapi yang jelas paket karena jasa pengiriman ekspedisi JNE," kata pejabat Humas PT ASDP Indonesia Feri Cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap, dilansir detikcom, Senin (1/3/2021).

"Setelah masuk alur diketahui ada asap dalam boks truk itu, langsung dilakukan penanganan oleh kru kapal, di kapal juga ada hydrant langsung disemprot, ya udah padam nggak sampai membesar apinya," lanjutnya.

Saat itu kru kapal meminta para penumpang memakai life jacket. Para penumpang dalam peristiwa kebakaran itu pun sempat panik.

"Cuma penumpang sempat panik karena ada asap itu kan gitu ya, di bawah itu ada asap ngebul," ujarnya.

Petugas yang mengetahui ada kepulan asap langsung memadamkan api yang berada di dalam boks truk. Api tak sampai menjalan ke luar truk ataupun badan kapal.

"Asap aja, jadi api itu masih dalam boks itu, karena ketutup boks itu pas dibuka langsung ngebul gitu kan, langsung disemprot. (Penumpang) panik, kemudian instruksi dari kru kapal juga untuk penanganan (pakai life jacket) SOP-nya kan begitu ya," kata dia.

Api berhasil dipadamkan 10 menit kemudian. Kapal bersandar sekitar pukul 20.40 Wib. Bongkar-muat berjalan normal dan semua penumpang selamat.

"Berhasil turun semua nggak ada korban jiwa juga. Sampai di dermaga 3, KSOP, BPTD dan lain-lain turun ke lapangan untuk melihat itu. Jadi kondisi boks itu sudah padam," ujarnya.

Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki kejadian tersebut. Mobil diamankan di kantor polisi Pelabuhan Bakauheni.