JAKARTA - Kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH)
membuat para penyewa kantor mempertimbangkan untuk melakukan negosiasi ulang sewa kantor. Karenanya, banyak perusahaan yang berencana untuk mengurangi sewa kantornya pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Head of Office Services of Colliers Internasionals Indonesia Bagus Adikusumo mengatakan, penerapan WFH yang dikeluarkan banyak perusahaan yang menyadari beberapa hal. Salah satunya adalah melalui teknologi, bisnis dapat terus beroperasi tanpa mengharuskan semua karyawan untuk melakukan pelaporan langsung ke kantor.

Sehingga secara umum, saat ini banyak perusahaan yang menghadapi situasi di mana ruang kantornya tidak dimanfaatkan secara maksimal akibat pandemi Covid-19. Dan memaksa karyawannya untuk menerapkan strategi bekerja dari rumah.

"Banyak perusahaan mencoba mengurangi ruang kantor mereka dan melakukan negosiasi ulang dengan pemiliknya beberapa berhasil mencapai kesepakatan dalam negosiasi ulang dan beberapa tidak,” ujarnya dilansir dari MNC Portal Indonesia, Minggu (28/2/2021).

Ketika masa sewa berakhir, mayoritas penyewa akan memperbaharui kontraknya. Namun ruang kantor yang akan disewa diperkecil hingga 30%.

"Ketika masa sewa berakhir, mayoritas penyewa akan memperbarui kontrak mereka dengan memperkecil area hingga 30% dan selanjutnya meminta fleksibilitas sewa sebagai cara untuk mengelola risiko," jelasnya.

Sementara itu, Head of Project Management Colliers Internasional Indonesia Hendry Sugianto mengatakan, transformasi area kerja tidak hanya berpengaruh pada sewa kantor. Akan tetapitetapi juga kepada pengaturan aktivitas kerja.

"Untuk menentukan area kerja baru yang optimal membutuhkan strategi transformasi dengan analisis aktivitas dari berbagai departemen," ucapnya.