ASAHAN - Panjat Tebing merupakan cabang olahraga yang memberikan pelajaran agar para pelakunya mengambil keputusan secara cepat dan tepat dalam kondisi apapun. Seperti yang diketahui, panjat tebing dilakukan di atas ketinggian yang terkadang membuat pemanjat takut.

Tentunya olahraga ini selain mengembangkan potensi juga sangat menguji mental dan keberanian. Seperti yang dilakoni para atlit panjat tebing di Kabupaten Asahan.

Atlit binaan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Asahan ini menggelar latihan seminggu tiga kali yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu dengan tujuan memperkuat fisik dan mengembangkan kemampuan.

Latihan tersebut dipandu oleh seorang pelatih bernama Ridho. Ia menjelaskan, para atlit panjat tebing di Kabupaten Asahan berjumlah sebanyak 13 orang, terdiri dari 8 orang putra dan 5 orang putri.

"Kami lebih fokus dalam mencari bibit dari usia anak-anak. Untuk sekarang atlit kami yang paling besar berusia lima belas tahun dan yang paling kecil berusia delapan tahun," kata Ridho saat ditemui wartawan, Kamis (25/2/2021) di arena panjat tebing FPTI Kabupaten Asahan.

Dikatakan Ridho, dalam latihan yang dilakukan secara rutin bukan hanya bertujuan agar menang dipanggung kejuaraan semata, tapi lebih fokus mencari bibit dan menjadikan mental yang kuat terhadap para atlit.

"Memang kita ada juga fokus terhadap salahsatu atlit yang akan kita ikut sertakan dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS). Tapi kita fokus dalam pencarian bibit baru," ujarnya.

Senada dengan Ketua FPTI Kabupaten Asahan, Rippy Hamdani, MSi. Ia mengaku memiliki tekad yang kuat untuk membesarkan FPTI di Kabupaten Asahan dengan cara memperbanyak dan memberikan binaan extra kepada para atlit panjat tebing.

"Tentunya kita akan kembangkan FPTI di Kabupaten Asahan dengan senantiasa memperhatikan dan memberikan binaan extra terhadap para atlit serta melahirkan atlit terbaik hingga profesional, maka terotomatis FPTI Kabupaten Asahan ini akan jauh lebih besar," tuturnya.