KARO - Anak Bahorok, Kabupaten Langkat, terpilih sebagai pengkhotbah Sulung (Perdana_RED) pada penangkuhan/pelantikan 15 pendeta Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang digelar belum lama ini.
Melalui proses seleksi tulisan khotbah singkat yang diselenggarakan Plt Ketua Moderamen/pusat GBKP Pdt Surianto Purba di Gedung Centrum Kabanjahe. Usai prosesi penangkuhan, Pengkhotbah Sulung Pdt Meri Susunenta Br Ginting Sth pada renungan singkat menyapa seluruh peserta yang hadir di GBKP Runggun/Majelis Tiga Baru Kaban Jahe serta disiarkan secara live streaming sehingga bisa diakses jemaat. Wanita asal GBKP Runggun/majelis GBKP Bahorok, jebolan SD Negeri 1 dan SMP Negeri 1 Bahorok memaparkan, tiada yang mustahil bagi Tuhan. Melayani jemaat merupakan tanggung jawab pelayan Tuhan termasuk pendeta. Dimasa pandemi Covid 19, kata dia, tugas pelayanan semakin ekstra dan Prima sehingga menumbuhkembangkan semangat dan keyakinan jemaat dimanapun berada. Tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) , pelayan mesti menjadi garda terdepan memotivasi semangat jemaat dalam berbagai situasi dan kondisi. "Dirasakan semasa pandemi covid, banyak hal yang serba terbatas hingga kita juga kehilangan rekan, kerabat dekat, keluarga bahkan orang dan sosok yang sangat dikagumi. Namun kita tidak boleh larut dalam kesedihan duka apalagi senantiasa berpangku tangan tanpa berbuat," ujarya. Pendeta kelahiran 1994 silam dan jebolan SMA 4 Santomas Binjai serta lulusan Sekolah Tinggi Theologia (STT) Abdi Sabda Medan itu menambahkan, berkat dukungan orang tua, pendeta mentor serta jemaat runggun/majelis hingga bakal jemaat (bajem) dan sektor sangat membantunya, sehingga saling berbenah, intropeksi dan evaluasi diri menuju pembaharuan positif. Sebelumnya, Sekretaris Umum Moderamen GBKP Pdt Rephelita Ginting mengumumkan ke 15 pendeta yang ditangkuhkan berikut tugas pelayanan semasa vikaris yakni Intan Rasitha S So Teol Runggun/Majelis Tiga Baru, Vanya Okky Aurora Ginting S SiTeol Runggun Kuala, Sri Muliana br Kaban Sth, Runggun Batu Aji Kepri, Elesi Peberina br Bangun Sth Runggun Simpang Awas Binjai. Selanjutnya Desi Ratna Sari Sth dari Runggun Lubuk Pakam, Natasya br Tarigan S SiTeol Runggun KM 4 Padang Bulan, Jhoni Pranata Purba Sth Runggun Kutambaru. Donny Rumandah Siboro Sth Runggun Bangun Mulia, Nopalina br Karo Sth Runggun jl Nias Siantar, Febrina Vita Sari Sth Runggun Pekan Baru Riau, Desmon Crismas Situmorang Sth Runggun Kandis, Adelina Keriahenta Sitepu Sth Runggun Sukamakmur, serta Meri Susunenra br Ginting Sth Runggun Bandar Lampung, Moses Andy Tarigan Sth Runggun Jambi dan Efri Dona Pelawi Sth Runggun GBKP Palembang. Ke-15 pendeta yang ditangkuhkan sebelumnya telah bekerja melayani sebagai Vikaris/calon pendeta selama 2.5 tahun dan masih menunggu SK penempatan tugas dari moderamen GBKP. Proses penangkuhan dipimpin langsung Ketua Moderamen GBKP pdt Surianto Purba dihadiri orangtua.
Melalui proses seleksi tulisan khotbah singkat yang diselenggarakan Plt Ketua Moderamen/pusat GBKP Pdt Surianto Purba di Gedung Centrum Kabanjahe. Usai prosesi penangkuhan, Pengkhotbah Sulung Pdt Meri Susunenta Br Ginting Sth pada renungan singkat menyapa seluruh peserta yang hadir di GBKP Runggun/Majelis Tiga Baru Kaban Jahe serta disiarkan secara live streaming sehingga bisa diakses jemaat. Wanita asal GBKP Runggun/majelis GBKP Bahorok, jebolan SD Negeri 1 dan SMP Negeri 1 Bahorok memaparkan, tiada yang mustahil bagi Tuhan. Melayani jemaat merupakan tanggung jawab pelayan Tuhan termasuk pendeta. Dimasa pandemi Covid 19, kata dia, tugas pelayanan semakin ekstra dan Prima sehingga menumbuhkembangkan semangat dan keyakinan jemaat dimanapun berada. Tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) , pelayan mesti menjadi garda terdepan memotivasi semangat jemaat dalam berbagai situasi dan kondisi. "Dirasakan semasa pandemi covid, banyak hal yang serba terbatas hingga kita juga kehilangan rekan, kerabat dekat, keluarga bahkan orang dan sosok yang sangat dikagumi. Namun kita tidak boleh larut dalam kesedihan duka apalagi senantiasa berpangku tangan tanpa berbuat," ujarya. Pendeta kelahiran 1994 silam dan jebolan SMA 4 Santomas Binjai serta lulusan Sekolah Tinggi Theologia (STT) Abdi Sabda Medan itu menambahkan, berkat dukungan orang tua, pendeta mentor serta jemaat runggun/majelis hingga bakal jemaat (bajem) dan sektor sangat membantunya, sehingga saling berbenah, intropeksi dan evaluasi diri menuju pembaharuan positif. Sebelumnya, Sekretaris Umum Moderamen GBKP Pdt Rephelita Ginting mengumumkan ke 15 pendeta yang ditangkuhkan berikut tugas pelayanan semasa vikaris yakni Intan Rasitha S So Teol Runggun/Majelis Tiga Baru, Vanya Okky Aurora Ginting S SiTeol Runggun Kuala, Sri Muliana br Kaban Sth, Runggun Batu Aji Kepri, Elesi Peberina br Bangun Sth Runggun Simpang Awas Binjai. Selanjutnya Desi Ratna Sari Sth dari Runggun Lubuk Pakam, Natasya br Tarigan S SiTeol Runggun KM 4 Padang Bulan, Jhoni Pranata Purba Sth Runggun Kutambaru. Donny Rumandah Siboro Sth Runggun Bangun Mulia, Nopalina br Karo Sth Runggun jl Nias Siantar, Febrina Vita Sari Sth Runggun Pekan Baru Riau, Desmon Crismas Situmorang Sth Runggun Kandis, Adelina Keriahenta Sitepu Sth Runggun Sukamakmur, serta Meri Susunenra br Ginting Sth Runggun Bandar Lampung, Moses Andy Tarigan Sth Runggun Jambi dan Efri Dona Pelawi Sth Runggun GBKP Palembang. Ke-15 pendeta yang ditangkuhkan sebelumnya telah bekerja melayani sebagai Vikaris/calon pendeta selama 2.5 tahun dan masih menunggu SK penempatan tugas dari moderamen GBKP. Proses penangkuhan dipimpin langsung Ketua Moderamen GBKP pdt Surianto Purba dihadiri orangtua.