PANYABUNGAN - Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc. mengunjungi PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu (6/2/2021). Langkah ini, untuk memastikan penyelesaian musibah pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi Kabupaten Madina.

"Dalam kesempatan ini, kami bertemu dengan Bupati Mandailing Natal kemudian mengunjungi lokasi sumur proyek PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP). Kami juga bertemu dengan para keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bapak Arifin Tasrif dan pribadi serta menyampaikan rasa tanggung-jawab PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dan komitmennya untuk meninjau dan memperbaiki Standard Operating Procedure (SOP)," ujar Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc dalam siaran pers yang diterima GoSumut, Minggu (7/2/2021).

Dalam kunjungan ini, Dirjen EBTKE didampingi Direktur Panas Bumi, Harris S.T. M.T. juga telah melakukan penyelidikan dan sedang dalam proses menyusun laporan, sebelum dapat mengeluarkan ijin operasi kembali untuk PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).

"Selain upaya tersebut kami juga perlu memastikan tidak terjadi resiko lain terhadap aset negara ini yang tidak hanya menghasilkan pasokan listrik namun juga ada nilai investasinya oleh sebab itu kami akan sering berkunjung untuk memantau," ujar Dadan Kusdiana.

Chief Technology Officer PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Riza Glorius Pasikki, yang bertindak sebagai Direktur Utama juga menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam dan memastikan tanggung jawab perusahaan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat musibah yang terjadi dan berkomitmen agar keberadaan perusahaan lebih memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

"PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) ingin terus hadir dan berinvestasi di Mandailing Natal. Apa yang selama ini sudah dikerjakan, baru seperempat dari total investasi sebesar 850 juta Dollar Amerika. Komitmen kami ini tidak dapat terlaksana tanpa dukungan pemangku kepentingan setempat. Kami akan memastikan kondisi benar-benar aman pada saat kami dapat beroperasi kembali dan ke depan kami akan bersinergi dengan masyarakat sekitar, membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan usaha-usaha kecil menengah agar dapat turut berkontribusi terhadap apa yang kami kerjakan di Mandailing Natal ini," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, dr. Syarifuddin Nasution mengatakan, dalam upaya tindak lanjut menyelesaikan masalah tersebut, upaya pemulihan kesehatan fisik dan mental warga menjadi salah satu penguatan Posko Kesehatan di Desa Sibanggor Julu.

Posko Kesehatan juga dilengkapi dengan vitamin, makanan bergizi tambahan, susu formula untuk bayi, dan kaleng-kaleng oksigen sampai dengan akhir bulan ini. Sinergi ini dilaksanakan dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan Kepala Desa Sibanggor Julu. Selanjutnya, layanan kepada warga dalam bentuk penyuluhan kesehatan dan konseling psikologi juga disediakan bagi warga Desa Sibanggor Julu.