SERGAI - Mancing ikan tak kunjung pulang, Wagiran (60) warga Dusun VIII Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (31/1) sekira pukul 23.00, ditemukan warga tewas dalam kondisi telungkup di dasar danau.
Peristiwa tersebut, diduga korban tenggelam di sebuah Danau Laut Dendang di Kecamatan Sei Rampah yang berlokasi sejarak 500 meter dari kediaman korban.

Informasi yang diterima, sore itu sekira pukul 17.00 Wagiran pergi dari rumah hendak memancing di danau laut dendang yang berjarak 500 meter dari rumah korban.

Hingga pukul 20.00 malam, korban tidak yang tak kunjung pulang menyebabkan keluarga cemas, sehingga dilakukan pencarian dibantu dengan masyarakat sekitar.

Sekitar pukul 22.30, warga menemukan barang barang milik korban berupa pancing dan topi berwarna merah di pinggir danau laut dendang, namun korban tidak ditemukan di seputaran dekat barang milik korban.

Selanjutnya, keluarga dan beberapa warga melakukan penyisiran dan berenang ke danau hingga penyelaman ke dasar danau. Akhirnya korban berhasil ditemukan ke dasar danau dalam keadaan telungkup dan tidak bernyawa.

Atas peristiwa tersebut, keluarga korban dibantu masyarakat sekitar mengevakuasi jenazah untuk dibawa kerumah duka.

Kapolres Sergai, AKBP Robin Simatupang didampingi Kapolsek Firdaus, AKP Idham Khalik kepada GoSumut, Senin (1/2) pagi membenarkan peristiwa korban tenggelam di sebuah danau laut dendang.

"Iya benar, pada Minggu (31/1) sekira pukul 22.00, petugas piket Reskrim dan SPK mendapatkan laporan dari masyarakat Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, bahwa ada orang tenggelam di danau laut dendang," sebut Kapolres.

Selanjutnya, tim opsnal Polsek Firdaus dipimpin Kanit Reskrim Ipda M Sihombing menuju lokasi kediaman korban, ternyata benar korban ditemukan sudah meninggal dunia akibat tenggelam sebuah danau laut dendang hendak memancing.

"Namun berhubung tempat kejadian perkara tidak ada penerangan tadi malam yang berjarak 500 meter dari kediaman korban. Sehingga tadi malam ditunda karena situasi banjir dan akan dilakukan cek TKP dini hari," ungkap Robin.

Hasil olah TKP, korban tidak adanya tanda tanda luka bekas penganiayaan pada tubuh korban. Dan pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan agar tidak perlu dilakukan outopsi.

"Saat ini korban akan disemayamkan pihak keluarga korban dini hari," pungkasnya.