MEDAN - Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali bertambah. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, hingga Selasa, 26 Januari 2021, kasus baru positif bertambah 90 orang dan pasien sembuh hanya bertambah 89 orang. "Total kasus virus corona saat ini 20.403 setelah bertambah 90 orang. Sementara pasien sembuh 17.654 orang setelah bertambah 89 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah MM kepada wartawan, Selasa (26/1/2021). 
 
Jumlah terbanyak kasus baru positif didapatkan dari Medan 31 orang, Deliserdang 19 orang, Langkat 11 orang, Pematangsiantar 4 orang, Karo, Serdang Badagai dan Batubara masing-masing 3 orang, Binjai, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu dan Dairi masing-masing 2 orang.
 
"Kemudian, Tebingtinggi, Tapanuli Tengah, Toba, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, dan Samosir, masing-masing menyumbangkan 1 orang," sebut Aris yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut ini.
 
Penambahan angka sembuh dari Medan sampai 70 orang, Deliserdang 9 orang, Sibolga 4 orang, Tebing Tinggi 2 orang, Karo, Simalungun, Labuhanbatu dan Tapanuli Tengah masing-masing 1 orang.
 
Angka kematian Covid-19, juga bertambah 2 orang dari Langkat. Dengan penambahan tersebut, akumulasinya menjadi 732 orang. "Angka suspek bertambah 10 orang sehingga akumulasinya menjadi 939 orang," sebutnya.
 
Dari data tersebut, Medan, Deliserdang dan Pematangsiantar, masih 'juara bertahan' angka kasus Covid-19 terbanyak di Sumut. Mirisnya, jumlah kasus di Medan mendekati 10.000 yaitu 9.989 orang, sehari sebelumnya 9.958 orang, Deliserdang 2.561 orang, sehari sebelumnya 2.542 orang.
 
Kemudian, Pematangsiantar 644 orang, sehari sebelumnya 640 orang. Sedangkan Nias Utara dan Nias Barat, yang paling sedikit menyumbangkan angka kasus virus mematikan ini. "Jumlah di Nias Utara 12 orang dan Nias Barat 17 orang," tuturnya.
 
Bertambahnya pasien positif ini, dia mengimbau agar masyarakat lebih taat lagi melaksanakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Hal tersebut harus terus ditingkatkan terus menerus. Sebab, tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir.
 
Hanya upaya menjalankan protokol kesehatan yang bisa dilakukan saat ini. Salah satunya bisa dimulai dari lingkungan keluarga. Apabila setiap keluarga saling mengingatkan dan menjaga, maka upaya untuk menurunkan jumlah pasien positif dan memutus rantai penyebaran Covid-19 pasti bisa dilakukan. (*)