ASAHAN - Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa serta menggerakan roda perekonomian di desa diperlukan usaha menjanjikan untuk dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).


Karenanya, sebanyak 11 desa di Kabupaten Asahan menandatangani MoU pembangunan unit usaha BBM Pembangunan Pertahanan Desa (Pertades) Bumdes dengan PT Mitra Teknologi Indonesia (MTI), Kamis (21/1/2020).

Ke 11 desa tersebut; Desa Silo Baru, Huta Padang, Perhutaan Silau, Sei Kamah II, Teladan, Sei Tualang Pandau, Sei Lama, Huta Bagasan, Hessa Air Genting, Prapat Janji dan Sei Paham.

MoU tersebut ditandatangani langsung Kepala Desa dan pengurus Bumdes, disaksikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provsu, Kepala Dinas PMD Kabupaten Asahan dan Area Manager PT Mutiara Teknologi Indonesia.

Kepala Dinas PMD Asahan M. Azmy Ismail AP MSi dalam sambutannya berharap MoU antara desa di Kabupaten Asahan dengan PT MTI ini dapat meningkatkan PAD desa serta menggerakkan roda perekonomian.

Menurut Azmy, program Pertades ini dapat menjadi alternatif atau pilihan usaha bagi Bumdes dalam meningkatkan dan memajukan ekonomi masyarakat desa.

"Saya berharap, Pertades ini dapat diintegrasikan dalam program pemerintah desa, bukan hanya berorientasi profit semata tetapi juga pemberdayaan masyarakat desa," ujarnya.

Senada disampaikan Kepala Dinas PMD Sumut, Ir H Asfan Sofian, MM. Dia berharap Pertades ini dapat bermanfaat masyarakat desa dalam meningkatkan perekonomian. Karenanya, pembangunan Pertades dapat segera direalisasikan.

Saat ini sebutnya, dari 33 Kabupaten/Kota di Sumut, Asahan menjadi daerah pertama yang menandatangani MoU dengan PT MTI.

Sementara Area Manager PT MTI Sumut I, Junaidi Parapat SE mengatakan dalam kerjasama ini PT MTI memperoleh Izin Usaha Niaga Umum (IUNU) dari Kementerian ESDM menjadikan Pertades Bumdes sebagai Sub penyalur resmi BBM di desa.

Junaidi menambahkan, dalam hal keuntungan Pertades Bumdes ini,PT MTI selaku manajemen akan memperoleh 30 % dan Bumdes 70 % dari nett profit.

"Dalam kerjasama ini pihak MTI bertindak sebagai manajemen pertades bumdes yang bertugas menjamin pasokan (supply,red) BBM ke pertades bumdes, standarisasi layanan, pelaporan berbasis ITE dan hal-hal lain yang menjamin keuntungan bagi pertades bumdes," tuturnya.

Junaidi berharap dengan adanya Pertades ini dapat membantu perekonomian di desa. Selain itu jika kerjasama ini berjalan baik, pihak PT MTI akan membuka 1 kantor layanan di Kabupaten Asahan untuk melayani persedian minyak ke Pertades tersebut.

"Target kami pada tahun 2021, di Kabupaten Asahan harus terbangun unit usaha Pertades Bumdes sebanyak 30 % dari 177 desa. Kita lihat, jarak SPBU yang melebihi lima kilometer dan jumlah penduduknya tinggi bisa kita bangun pertades," paparnya.