TAPANULI TENGAH - Warga Dusun II, Lingkungan II, Desa Mela II, Kampung Baru, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, dihebohkan dengan adanya penemuan jasad pria bersimbah darah dengan posisi telungkup di dalam bangunan berpagarkan seng, Jumat (18/12) siang. Kapolsek Kolang, Iptu M. Tahir Lubis saat dikonfrimasi oleh awak media mengatakan, informasi awal diketahui melalui warga yang mengatakan ditemukan jasad seorang pria pekerja bangunan dengan keadaan meninggal dunia yang diduga korban penganiayan.

Dari hasil pemeriksaan korban mengalami tindakan kekerasan.

"Kita sudah melakukan pengejaran terhadap tersangka, untuk kasus ini masih dilakukan penyelidikan dan akan dikerjakan dengan tuntas," ucapnya.

Dia mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. "Kita akan melakukan penyelidakan secara intensif dan sekarang jasad korban dibawa ke RSUD Pandan guna dilakukan otopsi," ucapnya.

Terpisah, Rolan Tarihoran, Kepala Lingkungan II, Dusun II, Desa Mela II, saat dikonfrimasi mengatakan, korban bernama O'Ozisohki Lahagu warga Mela Lorong II, Desa Mela II.

"Informasi pertama kali saya ketahui kurang lebih sekitar pukul 12.00 wib. Warga heboh ada katanya korban jasad korban ditemukan di dalam bangunan tergelentang dengan keadaan berlumur darah," ujarnya.

Berdasarkan keterangan warga, lanjut dia, korban diduga dianiaya teman satu kerjanya hingga mengalami lima luka robek di bagian kepala dan sekitar badan, sehingga korban meninggal dunia.

"Atas laporan warga, kami unsur pemerintah bersama dengan pihak kepolisian langsung menuju lokasi kejadian yang tidak terlalu jauh dari permukiman warga," paparnya.

Dari hasil keterangan pemilik bangunan, korban pertama kali ditemukan oleh pemilik bangunan ketika hendak makan siang.

"Sesampainya di lokasi kejadian, pemilik bangunan yang hendak mengantarkan makan siang kepada pekerjanya terkejut melihat pekrjanya sudah meninggal dunia dengan keadaan terlungkup bersimbah darah. Kejadian ini telah ditangani pihak yang berwajib dan dalam penyelidikan," pungkasnya.

Menurut salah satu warga yang berada di lokasi kejadian mengaku, korban selama bekerja di bangunan yang tertutup seng, dikenal orang yang baik dan ramah, korban kerap memantu warga sekitar memperbaiki selang air dari gunung.

"Setahu kami korban bekerja di bangunan tersebut tinggal berdua dengan temannya, sekalian jaga malam, setelah kejadian kami tidak melihat temannya lagi. Semoga kasus ini dapat diungkap pihak kepolisian, kasihan anaknya masih kecil," jelasnya.