MEDAN - Ditengah kekhawatiran masyarakat mendapatkan tauco yang halal dan higenis, Nirma Darningsih hadir dengan menjadikannya sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

Dengan brand Tauco Qu, Warga Jalan KUD Gedung Johor ini ingin menjadikan tauco produk rumahan tersebut semakin berkelas.

"Jadi kita ingin menaikkan nilai tauco yang sekedar Rp2 ribu perak per bungkusnya di jual di pajak dan diikat dengan karet, yang nggak tahu kita asal, prosesnya bagaimana, menjadi lebih menarik. Dalam kemasan. Produksinya, mulai dari dapur kita jaga kualitasnya dan gunakan bahan yang halal," ujarnya Nirma Darningsih, Selasa (8/12/2020).

Nirma merupakan generasi ketiga yang memproduksi tauco. Awalnya, tauco yang diproduksi sejak puluhan tahun lalu, hanya untuk pemenuhan konsumsi keluarga besarnya saja.

"Tauco ini kalau dari keluarga sudah lama, memang sudah dari nenek mengajari anak-anaknya membuat taucho, seperti mak tuo, mak cik, orangtua saya juga membuat sendiri untuk dikonsumsi. Kami selama ini, tidak pernah beli tauco," ujarnya.

Kebetulan Oma sambung Nirma yang juga merupakan Ketua Perwiritan di Medan Johor, terpikir untuk membuat tauco ini guna menjawab keresahan masyarakat untuk mendapatkan produk yang halal.

"Saat itu, entah kenapa Oma bilang, aku ini punya ilmu, banyak orang gelisah makan tauco ini. Karena ragu-ragu, banyak yang tidak makan tauco lagi gara-gara khawatir kehalalannya. Kenapa tidak diturunkan kepada anak, mana tahu bisa dipasarkan," ujarnya.

Sejak saat itu, Nirma mulai diajaran cara membuat tauco ini. Dia pun mengikuti setiap tahap proses pembuatan tauco ini. Bahkan ibu tiga orang anak ini, melihat ada prospek bisnis yang cukup menjanjikan dari tauco tersebut.

"Begitu tahu cara buatnya, saya produksi. Tapi kualiti kontrolnya masih ibu saya yang pegang," ujarnya.

Melihat peluang yang ada, kemasan yang biasanya hanya menggunakan plastik biasa, Nirma pun perlahan memperbaiki kemasannya dan juga melengkapi semua legaslitas izin ini.

Dalam proses pembuatannya, sebut Nirma tauco ini diproduksi dengan menggunakan permentasi alami. Mengandalkan suhu ruang. Sehingga dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu setidaknya 45 hari untuk kawasan Medan Johor.

Saat ini sambungnya, usaha yang mulai diseriusinya sejak November tahun lalu, sudah memiliki sertifikat halal. "Saat ini, masih tahapan untuk BPOM,"ujarnya.

Sementara untuk pemasaran, Nirma mengaku mengandalkan media online seperti Shopee dan instagram. Selain itu produk ini bisa juga didapatkan di Mart 212 Al -Jihad, di gedung Semesco Jakarta.

Tauco Qu ini juga sudah dijadikan oleh-oleh dan dibawa ke sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai Darussalam.