SERGAI - Sebagai wujud kepeduliannya, calon Bupati Sergai, H Darma Wijaya bersama tim relawan menijau korban bencana angin puting beliung di Dusun XV Kampung Jati, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin(30/11). Korban bencana angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu lalu, membuat sejumlah elemen masyarakat terdiri Organisasi pemuda Pancasila, Tim Pemenangan Dambaan, serta tokoh agama, terdorong untuk memberikan bantuan kepada korban bencana.

Bahkan, rombongan yang digawangi Budi selaku Ketua DPC partai Gerindra Sergai yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Dambaan, juga memberikan bantuan seperti beras, minyak goreng dan mie instan.

Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 81 rumah mengalami rusak berat akibat tiupan angin puting beliung. Darma Wijaya berkesempatan mengunjungi dan menyapa para korban bencana di Sei Bamban.

Dalam kunjungan, pria yang akrab disapa Wiwik ini mengatakan, musibah angin puting beliung terjadi karena bencana alam yang tak terduga duga.

"Ambil hikmahnya dari musibah ini. Ini adalah gotong royong dari Pemuda Pancasila, tim pemenangan Dambaan, tokoh agama yang dikomandoi Ketua Gerindra pak budi. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan dilihat dari nilainya, tapi lihat dari bapak ibu bagian dari kami," ucap Wiwik dalam sambutanya.

Sementara itu, Sarah, salah seorang korban angin puting beliung warga Dusun XV menceritakan, terjangan angin puting beliung telah meratakan bangunan rumahnya dan merusak sejumlah perabotan.

"Awalnya mendung, awak kira mau hujan biasa aja awak tutup pintu rumah rupanya angin, kok lama lama angin nya makin kencang tumbang semua pohon pohon depan rumah. Mau keluar rumah pintu gak bisa dibuka," ucapnya.

Angin puting beliung, menurut dia, berhembus cukup lama sekira pukul 16.00 WIB sore. Saat itu, Sarah hanya bertiga di rumah dengan bayi dan adik kandungnya. Tak bisa berbuat banyak ketika angin mulai merobohkan dinding dan atap rumahnya, Sarah hanya bisa melindungi anak, adik kandung, dan dirinya.

"Saya sama adik saya lari ke dapur untuk menyelamatkan diri saat angin kencang, karna dapur yang saat itu tidak rusak parah," ucapnya dengan mata berkaca-kaca trauma.