LANGKAT - Tanaman Porang yang mirip dengan Walur, Suwek dan Iles, merupakan tanaman liar yang tumbuh di kawasan hutan. Saat ini menjadi komoditas ekspor unggulan ke Jepang dan Tiongkok. Umbi Porang yang diracik berbentuk cips/lempengan dan diolah menjadi tepung Porang memilik harga jual hingga lebih dari Rp 110 ribu/kg. Tepung Porang ini bisa diolah menjadi berbagai produk makanan seperti race/beras porang, mie sarataki, kosmetik, obat-obatan dan bahan perekat.

Harga jual umbi Porang saat ini sangat menggiurkan, mulai dari Rp 8.000, Rp 13.000 - Rp 15.000/kg (umbi Porang basah). Sedangkan biji katak yang tumbulkan dari ketiak daun pohon Porang, saat ini harganya melambung mencapai Rp 315.000 - Rp 350.000/kg, dari semula hanya Rp 90.000/kg.

Biji katak ini sebagai bibit untuk ditanam menjadi umbi Porang, selain dari biji bunga spora tanaman Porang.

Kalangan petani Porang pemula di berbagai daerah di Sumatera Utara, umumnya masih membeli bibit biji katak dari Pulau Jawa dan Sulawesi, sebagai daerah penghasil Porang pertama di tanah air.

"Sedangkan daerah Sumatera Utara mulai dibudayakan seperti di Langkat, Asahan, Medan, Binjai dan Sidempuan, tapi mereka belum mau jual biji kataknya. Karena masih mau memperluas tanaman Porang mereka," sebut Sangkot, salah seorang petani dan penyedia bibit Porang di kawasan Prumnas Kelapa Sawit, Stabat, Langkat, Senin (16/11/2020).

Senada diutarakan Masno. Meski mahal dan sulit didapat, sebagian petani tergiur untuk mulai bertanam Porang. Di Langkat saja, petani Porang pemula sudah menyebar ke daerah daerah terpencil.

"Seperti di Kecamatan Gebang, Pangkalan Susu, Stabat, Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang dan di Kecamatan Bahorok, Salapian Serta di Sei Lepan," jelasnya.

Menurut Masno, petani Porang pemula di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Langkat, baru menanam uji coba di lahan hamparan terbuka di pinggiran pesisir pantai. Terlihat, tanaman porang yang ditanam dari biji katak mini, sudah tumbuh sempurna dengan usia 14 hari.

"Bibit dari biji katak mini size 400 - 700 biji/kg, ternyata di lahan terbuka/hamparan, biji katak tumbuh sempurna setelah 5 pekan ditabur dalam tanah," kata Masno bersemangat.