SERGAI - Calon Bupati Sergai H Darma Wijaya menjenguk dr. H. Hidayat Hasrimy (70) yang merupakan ayah dari Sekdakab Sergai HM. Faisal Hasrimy AP,MAP dan Direktur RSU Sultan Sulaiman dr. Nanda Hasrimy di RSUD Sultan Sulaiman di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Sergai. Rabu (11/11/2020) malam.
"Bahagiakan kedua orangtua kita, Orang tua tidak membutuhkan materi dari anaknya atas segala kasih sayang, perhatian, dan seluruh hartanya yang digunakan untuk membesarkan anaknya. Orangtua tidak membutuhkan itu," papar Darma Wijaya yang akrab disapa Wiwik. Darma Wijaya sudah mengalami sendiri. Semasa kedua orangtua masih hidup, dia sering didoakan oleh ayah dan ibunya. Begitupun, kedua orangtua tidak pernah minta ganti sudah berapa banyak uang, tenaga dan pikiran yang terkuras untuk membesarkannya. "Ayah saya meninggal dunia dikala usianya masih terlalu muda dan disitulah saya sangat sedih, sebab tidak sempat membahagiakan ayah dan mulai mandiri mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Wiwik mengisahkan. Kesedihan itu, kata Wiwik, tidak bisa ditutupi bahkan terus menyelimutinya ketika melihat ibu menggantikan posisi ayah. "Alhamdulillah, Allah SWT menolong ibu untuk membesarkan anak yang telah dilahirkannya dan inilah saya sekarang. Semua rezeki yang saya peroleh selama ini tidak terlepas dari doa seorang ibu. Berbahagialah sekarang anak yang masih memiliki kedua orangtua. Saya sekarang keduanya sudah tiada untuk selama-lamanya," ujar Darma Wijaya memberikan semangat. "Seorang ibu bisa mengurus banyak anak, tapi banyak anak belum tentu bisa mengurus seorang ibu maupun ayah ketika keduanya sudah lanjut usia dan tidak bisa bekerja lagi," ungkap H Darma Wijaya sedih. Dalam kunjungan itu, hadir juga Ketua Pemenangan Tim Dambaan (H.Darma Wijaya – Adlin Umar Yusri Tambunan) Sergai Safaruddin akrab disapa Udin Sirip, Ketua Partai Gerindra Sergai yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Dambaan Sergai Budi SE dan rombongan.
"Bahagiakan kedua orangtua kita, Orang tua tidak membutuhkan materi dari anaknya atas segala kasih sayang, perhatian, dan seluruh hartanya yang digunakan untuk membesarkan anaknya. Orangtua tidak membutuhkan itu," papar Darma Wijaya yang akrab disapa Wiwik. Darma Wijaya sudah mengalami sendiri. Semasa kedua orangtua masih hidup, dia sering didoakan oleh ayah dan ibunya. Begitupun, kedua orangtua tidak pernah minta ganti sudah berapa banyak uang, tenaga dan pikiran yang terkuras untuk membesarkannya. "Ayah saya meninggal dunia dikala usianya masih terlalu muda dan disitulah saya sangat sedih, sebab tidak sempat membahagiakan ayah dan mulai mandiri mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Wiwik mengisahkan. Kesedihan itu, kata Wiwik, tidak bisa ditutupi bahkan terus menyelimutinya ketika melihat ibu menggantikan posisi ayah. "Alhamdulillah, Allah SWT menolong ibu untuk membesarkan anak yang telah dilahirkannya dan inilah saya sekarang. Semua rezeki yang saya peroleh selama ini tidak terlepas dari doa seorang ibu. Berbahagialah sekarang anak yang masih memiliki kedua orangtua. Saya sekarang keduanya sudah tiada untuk selama-lamanya," ujar Darma Wijaya memberikan semangat. "Seorang ibu bisa mengurus banyak anak, tapi banyak anak belum tentu bisa mengurus seorang ibu maupun ayah ketika keduanya sudah lanjut usia dan tidak bisa bekerja lagi," ungkap H Darma Wijaya sedih. Dalam kunjungan itu, hadir juga Ketua Pemenangan Tim Dambaan (H.Darma Wijaya – Adlin Umar Yusri Tambunan) Sergai Safaruddin akrab disapa Udin Sirip, Ketua Partai Gerindra Sergai yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Dambaan Sergai Budi SE dan rombongan.