JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Jazilul Fawaid, mendorong segenap santri nasional untuk menggelorakan semangat Resolusi Jihad di momentum Hari Santri Nasional 22 Oktober 2020.

Sebagaimana semanagat Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 silam bisa menjaga Indonesia dari cengkraman kembali para penjajah, semangat yang sama pada masa sekarang diharap bisa menjaga Indonesia dari ketertinggalan persaingan kemajuan dunia.

Kepada wartawan, Jumat (23/10/2020), Jazilul menyatakan, para santri nasional bisa memfokuskan energi semangat itu pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Menurutnya, "menguasai Iptek inilah yang akan mengubah hidup dan kehidupan kita,".

Wujud mencintai Iptek, kata Jazilul bertolak dari pesan KH Hasyim Asy'ari (pencetus Resolusi Jihad) adalah bersegera dalam menuntut ilmu dan tidak terperdaya dengan menunda-nunda dan berangan-angan panjang waktu yang tak akan kembali.

"Nah, kebiasaan kita kan mengatakan tarsok-tarsok (entar dan besok). Bila terlalu panjang angan-angan dan tak menguasai ilmu maka santri akan ketinggalan jaman," kata Politisi yang akrab disapa Gus Jazil itu.***