MEDAN – Ketua Iptek Lebah Madu Sekolah Bina Bersaudara Titikuning Medan Drs. M. Achir Lubis (foto) mengapresiasi inisiatif Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang memberi asupan madu nectar lebah untuk menambah stamina para dokter dan petugas medis yang bertugas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat dalam menangani pasien  Coronavirus (Covid-19).

Menurut Achir Lubis di kantornya Jalan Ringroad Underpass Titikuning Medan, Senin (19/410/2020), inisiatif KSAD yang memberi asupan madu nectar lebah kepada tim dokter dan tenaga medis RSPAD yang menangani pasien Covid-19 dinilainya sangat tepat. Karena  dengan asupan madu nectar lebah tersebut akan mampu memperkuat ketahanan tubuh para dokter dan tenaga medis jika terpapar Covid-19.

Apalagi, kata Achir Lubis, dari hasil riset ahli pertanian Universitas Colorado Amerika Serikat Dr. F.G. Sakeyt terbukti, kuman dan virus yang dimasukkan ke dalam madu nectar lebah mati dan hilang setelah 24 jam.

"Ini membuktikan madu nectar lebah benar sebagai obat spiritual sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an Surat An-Nahal ayat 68-69 maupun Hadis Rasulullah Muhammad SAW diriwayatkan Ibnu Majah yang mengingatkan agar menggunakan Al-Qur’an dan madu sebagai obat segala penyakit,” ujar Lubis.

Bahkan dalam riwayat lain, kata alumni Apiari Pramuka Cibubur Jakarta 1990 bersertifikat Ketua Kwarnas Pramuka Letjen TNI (Purn) H. Mashudi itu, Rasulullah Muhammad SAW sampai tiga kali memerintahkan supaya minum madu ketika sahabat diserang suatu penyakit lambung yang berat.

Selain itu, imbuh Ketua Badan Kerjasama Peternak Lebah Provinsi Sumatera Utara ini, madu nectar lebah merupakan zat hidup cair yang memiliki zat gizi lengkap yang diciptakan Allah SWT sebagai nikmat dan rahmat bagi manusia. “Syifa’u linnas atau penyembuh bagi manusia dalam Bahasa Qur’an,” pungkas Drs. M. Achir Lubis. ***