TANJUNGBALAI-Ketua KPUD Tanjungbalai, Luhut parlinggoman Siahaan adalah salahsatu Ketua KPUD termuda di Indonesia, sejak pemilu tahun lalu, pemilu serentak 17 April 2019 di Kota Tanjungbalai, berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif. Hal ini tidak terlepas antara KPUU Kota Tanjungbalai dengan kerjasama semua pihak, baik dari Bawaslu, Pemko, Polri, TNI dan masyarakat Kota Tanjungbalai.

Pastinya keberhasilan ini dikarenakan adanya kesolidan dari Komisioner KPU, PPK, PPS hingga KPPS.

Pria kelahiran Tanjungbalai, 28 Juni 1986 ini, dilantik menjadi ketua KPUD Kota Tanjungbalai pada 30 Oktober 2018 lalu untuk periode 2018 - 2023.

Saat itu, Luhut parlinggoman Siahaan menjadi pusat perhatian, karena umurnya baru 32 tahun sudah menjadi ketua KPUD Tanjungbalai. Dengan usia segitu, Luhut adalah salahsatu Ketua KPUD termuda di Indonesia.

Keberhasilannya di pemilu 2019, menunjukkan bahwa generasi muda juga memiliki potensi yang besar disetiap bidangnya. Kemampuan, kepribadian, sosial dan profesional merupakan sikap yang melekat pada generasi Luhut. Luhut adalah sosok pemimpin bersinergi mampu menjalin kerjasama atau membuat jejaring baik dengan rekan.

Saat ditemu Gosumut.com, Minggu (11/10/2020), Luhut mengatakan, pada pilkada 2020 sekarang ini, tantangan makin bertambah apalagi pada saat covid 19. Karakter kepemimpinan dan manajerial merupakan dua sisi yang harus dimiliki KPU, keduanya harus saling melengkapi dan saling sinergi guna menjalankan roda organisasi penyelenggara kepemiluan.

Suami dari Rani Kesuma Dewi ini menceritakan pendidikannya, ia sekolah dasar di SD Negeri 132405 Kota Tanjungbalai, SMP Negeri 1 kota Tanjungbalai, SMA Negeri 1 kota Tanjungbalai dan melanjutkan ke fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA).

Setelah lulus S1, dirinya melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Sumatra Utara (USU) Magister Kenotariatan.

Luhut mengungkapkan Bahwa banyak sekali pengalaman yang ia dapatkan selamat kuliah. Ia membangun jaringan dengan banyak orang. Komunikasinya pun semakin terasa.

Ayah dari ke3 anak ini juga begiat aktif dikegiatan sosial, aktivis hingga menjadi advokat dan bekerja di kantor pengacara terkenal di Jakarta.

"Saya juga pernah Pernah berkarir di Lembaga Bantuan Hukum YLBHI-LBH Medan tahun 2008 sampai 2011. Kemudian, menjadi pembicara dalam kegiatan Bawaslu, pernah juga menjadi konsultan ketua panitia pengawas pemilihan (panwasli) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012 pada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi Sumatra Utara Tahun 2013. Selanjutnya juga pernah menjabat sebagai Dosen Fakultas Hukum Universitas Asahan tahun 2012 hingga 2013, disambung bekerja di kantor Elza Syarief Law Office Jakarta Tahun 2013 sampai dengan 2014. Terakhir, sebagai senior Lawyer dan Managing Partners Siahaan Zai Law Office Jakarta pada tahun 2013 hingga 2017," terangnya.

Bagi Luhut, usia tua maupun muda tidak menjadi tolak ukur kemampuan, akan tetapi kemauan, kejujuran dan kedisiplinan menjadi modal utama untuk meraih kesuksesan.

"Bekerja dengan baik, jujur dan disiplin menjadi modal utama untuk meraih kesuksesan sehingga mampu menyajikan hal yang terbaik untuk masyarakat Kota Tanjungbalai," tutupnya.*