MEDAN - Pakar Kebijakan Publik yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) Dr. Dra. Dara Aisyah, M.Si mengatakan, ketahanan pangan di tengah masyarakat menjadi faktor kunci terhindar dari resesi ekonomi di tengah masih mewabahnya Pandemi Coronavirus Diseas 2019 (Covid-19).

Hal itu dikemukakan Dara Aisyah kepada GoSumut.com, Minggu (12/10/2020) menanggapi pernyataan Menko Polhukam Prof.Dr. Mahfud MD yang menyatakan Indonesia berpotensi jatuh ke jurang resesi menyusul anjloknya pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun 2020 yakni minus 5,32 persen akibat Pandemi Covid-19.

Menurut Direktur Eksekutif Institut (Pusat Kajian) Sosial Engineering Sontang Sihotang ini, kenapa ketahanan pangan jadi faktor kunci? Karena, kata Dara Aisyah, sektor pangan termasuk usaha pertanian dan ikutannya menjadi penyelamat ekonomi Indonesia ketika krisis moneter 1997-1998 melanda seluruh dunia. "Produk pertanian menjadi komoditi ekspor Indonesia yang cukup lumayan ketika itu," ujar Dara Aisyah yang aktif mengedukasi masyarakat untuk berinovasi dengan kalsium organik untuk ketahanan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Perlunya menata ketahanan pangan yang optimal di Indonesia termasuk di Provinsi Sumatera Utara, kata Dara Aisyah, sekaligus menjadi saran pemikirannya kepada Gubernur Sumatera Utara H. Edy Rahmayadi yang meminta masukan dari berbagai pihak di tengah guncangan ekonomi dampak Covid-19 yang berbias resesi ketika menerima Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara di rumah dinasnya baru-baru ini.***