MEDAN - Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani. Komoditas ini termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional. Komoditas ini juga merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi petani.

Untuk dapat meningkatkan kontribusi ekonomi pada petani sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian bawang merah di salah satu sentra hortikultura Sumatera Utara yakni Siborongborong, Tim Pengabdian LPPM USU yang diketuai oleh RB Moh Ibrahim Fatoni, S Pi, MP, melakukan sosialisasi dan pelatihan teknik pengairan serta menyerahkan bantuan berupa 3 unit mesin pompa air portable. Sosialisasi dan pelatihan teknik pengairan serta serah terima bantuan 3 unit mesin pompa air portable dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2020 di Gedung Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sinur Kecamatan Siborongborong. Terkait pandemi COVID-19, dalam pelaksanaan kegiatan jumlah peserta dibatasi dan mengikuti protokol kesehatan.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini mengambil judul “Peningkatan Produktivitas dan Keberhasilan Pertanian Bawang Merah Menggunakan Manajemen Pengairan dan Pemupukan” ini bekerjasama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sinur Kecamatan Siborongborong untuk mensejahterakan sekaligus meningkatkan pertanian bawang merah di Kecamatan Siborongborong.

Kelompok tani sasaran pengabdian mengharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi pusat percontohan serta pelatihan untuk seluruh petani bawang merah di Siborongborong. Mitra pengabdian yakni Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Sinur Kecamatan Siborongborong, yang juga menyatakan antusiasmenya untuk bekerjasama dan berkontribusi dalam pengembangan pertanian bawang merah sehingga tercapai masyarakat petani bawang merah yang sejahtera dan produktif.