MEDAN-Meski di tengah pandemi, tak menyurutkan The Clinic Beautylosophy bersama sejumlah komunitas di Medan menggelar sunatan massal. Kegiatan ini tetap dilakukan menerapkan protokol kesehatan.

Dikatakan Owner The Clinic Beautylosophy Medan, dr Arya Tjipta Sp.BP-RE mengatakan, sejak awal pandemi bakti sosial ini tertunda namun hari ini sunatan massal gratis ini kembali dilakukan.

"Ini merupakan kegiatan yang memang rutin kita laksanakan, hanya saja sempat tertunda akibat pandemi Covid-19," kata Arya di The Clinic Beautylosophy Medan, Jalan Sekip, Nomor 4, Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Minggu (20/9/2020).

Dijelaskannya, untuk kegiatan khitan massal gratis yang dilaksanakan kali ini berkolaborasi dengan sejumlah komunitas. Yaitu, Bikers Brotherhood Satu Persen MC Indonesia, We Care We Share, Komunitas Peduli Anak Jalanan, dan Sedekah Yatim Medan.

"Untuk hari ini, karena pelaksanaannya berada di tengah pandemi Covid-19, kita batasi hanya 60 anak," ucapnya.

Diterangkan Arya, ke depan kolaborasi yang dilakukan tidak hanya sebatas pada kegiatan khitan massal, juga akan dilaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya seperti operasi bibir sumbing. Kegiatan ini menyasar anak yatim, mualaf, duafa, anak jalanan, dan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

"Untuk jumlahnya karena di tengah pandemi, perharinya memang dibatasi. Minggu depan akan kita laksanakan lagi," terang Dokter Spesialis Bedah Plastik itu.

Diungkapkan Arya, kegiatan khitan massal gratis merupakan komitmen pihaknya untuk membantu sesama. Target peserta sebanyak-banyaknya, dan akan dilaksanakan setiap minggunya.

"Secara keseluruhan, kita menargetkan peserta sebanyak-banyaknya," ujar Arya.

Perwakilan Bikers Brotherhood Satu Persen MC Indonesia, Edi Rusli menyebut, kegiatan khitan massal gratis hasil kolaborasi ini masuk dalam salah satu program pihaknya, yaitu berbagi dan membantu sesama.

"Kita akan tularkan terus virus persaudaraan ini," ucapnya.

Dari We Care We Share, Bhagol (Yudi) menyampaikan, anggota di komunitas mereka berasal dari berbagai latar belakang, ada pemain band, seniman tato, mural, stand up, dan lainnya.

"Nah, kita juga ada program kemanusiaan, dan sepakat ada kegiatan sosial, yang hasilnya akan dinosikan," ungkapnya.

Disampaikannya, kolaborasi seperti ini akan terus berlanjut terus, karena dapat menyatukan dan mempererat hubungan dalam berbagi dan membantu sesama. Sebab, egiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Apalagi, tidak ada batasan peserta," sebut Bhagol.

Khairini, perwakilan dari Komunitas Peduli Anak Jalanan, menuturkan, di masa pandemi Covid-19 aktivitas berkurang, tetapi kegiatan sosial jangan sampai berkurang. Caranya bisa diubah sedikit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kita harus terus semangat untuk membantu sesama, walau di tengah pandemi Covid-19," tuturnya.

M Ali Akbar, dari Sedekah Yatim Medan, menyebut, tugas pihaknya mendata anak-anak yatim yang belum dan ingin khitan. Setelah didata, pihaknya membawa anak-anak yang kemudian dikhitan gratis.

"Tidak hanya khitan gratis. Biasanya, di kita setiap hari Jumat dikumpulkan sembako dan pakaian layak untuk diberikan ke panti asuhan," pungkasnya.*