JAKARTA-dr Adib Khumaidi, SpOT - Ketua Tim Mitigasi PB IDI yang memimpin pelaksanaan survei ini mengungkapkan terpaparnya para dokter bisa terjadi saat menjalankan pelayanan baik itu pelayanan yang langsung menangani pasien Covid di ruang-ruang perawatan ( isolasi maupun ICU), atau dari tindakan medis yang ternyata belakangan diketahui kalau pasiennya mengalami Covid, ataupun pelayanan non medis seperti dari keluarga dan komunitas.

Gambaran ini menunjukkan bahwa pekerjaan dokter saat ini memiliki risiko yang sangat tinggi untuk terpapar Covid disamping juga angka OTG ( asimptomatik carier) yang tinggi."

"Pemerintah juga harus bersikap tegas dengan menindak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan, diikuti juga para aparat pemerintah juga memberikan contoh dengan melakukan protokol kesehatan dalam aktifitas mereka sehari-hari. Selain itu, upaya yang perlu dilakukan adalah proteksi di semua layanan dengan penerapan 3T yang lebih tegas lagi: peningkatan upaya preventif dengan penerapan protokol kesehatan dg melibatkan kelompok sosial masyarakat sebagai kontrol menjadi satu prioritas untuk menekan laju penyebaran virus. Sedangkan untuk penguatan Treatment dilakukan dengan mapping/ pemetaan kemampuan faskes , menata dan meningkatkan kapasitas rawat dengan screening atau penapisan yang ketat terhadap pasien, zonasi di fasilitas kesehatan, serta clustering atau pengkhususan rumah sakit rujukan atau yang menangani Covid)," tegas Adib.