MEDAN- Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat di LKSA Anak Gembira, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan.

Kegiatan berlangsung dari Mei hingga Agustus 2020. Tema yang diusung melalui program pengabdian pada masyarakat Non PNBP Tahun 2020 Skim Dosen Muda ini terkait pencegahan corona,

Diketuai Karina Nola Sinamo, S.TP., M.Si, bersama Dr Nauas Domu Marihot Romauli,STP,M.Eng yang merupakan dosen di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Virus Corona atau disebut juga SARS-CoV-2 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi COVID-19 batuk, bersin, atau berbicara.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Medan, virus corona telah mewabah di seluruh kecamatan yang ada di Kota Medan, salah satunya Kecamatan Medan Tuntungan.

Kelurahan Mangga yang terletak di Kecamatan Tuntungan merupakan lokasi di mana 5 orang meninggal dan 44 orang dirawat akibat positif  corona per tanggal 19 Agustus 2020 dan termasuk dalam kategori zona merah.

Data pasien positif corona yang meninggal dan dirawat di Kelurahan Mangga merupakan data terbesar dibandingkan dengan kelurahan lainnya di Kecamatan Medan Tuntungan.

LKSA Anak Gembira yang merupakan lokasi kegiatan pengabdian pada masyarakat beralamat di Jalan Tembakau Raya nomor 83 Perumnas Simalingkar, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan dengan mitra Drs Besri Ritonga selaku Ketua LKSA Anak Gembira.

LKSA Anak Gembira merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dengan nomor akte pendirian 97 tanggal 26 Nopember 2012

Yang memiliki jumlah anak panti asuhan sebanyak 22 orang di dalam panti asuhan dan 15 orang anak di luar panti asuhan.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di LKSA Anak Gembira ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona pada anak-anak di LKSA Anak Gembira.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan di LKSA Anak Gembira adalah pelatihan pembuatan wedang jahe merah

Dan pemberian bantuan berupa masker kain, hand sanitizer, sabun pencuci tangan cair (handsoap), kotak obat, dan paket sembako.

Pelatihan pembuatan wedang jahe merah bertujuan untuk memberikan cara pembuatan wedang jahe merah agar anak-anak di LKSA Anak Gembira dapat membuatnya secara mandiri dan memperoleh manfaat wedang jahe tersebut bagi kesehatan ketika mengonsumsinya selama pandemi corona.

Wedang jahe merah adalah minuman tradisional Indonesia yang berkhasiat bagi kesehatan manusia. Penggunaan jahe merah pada wedang jahe karena jahe merah mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis jahe lainnya,

Terutama jika ditinjau dari segi kandungan senyawa kimia dalam rimpangnya, yang terdiri dari zat gingerol, oleoresin, dan minyak atsiri yang tinggi.

Wedang jahe merah bermanfaat menghangatkan tubuh, melancarkan sistem pernafasan, mengatasi rasa mual, dan mengatasi gangguan pencernaan.

Oleh karena itu, tim pengabdian pada masyarakat USU berharap dengan rutin mengonsumsi wedang jahe, kesehatan dan imun tubuh anak-anak di LKSA Anaka Gembira dapat terjaga.

Pemberian masker kain dilakukan dengan pemberitahuan cara penggunaan masker kain yang sangat penting untuk mencegah terinfeksinya virus Corona pada anak-anak di LKSA Anak Gembira saat melakukan kegiatan belajar dan bermain.

Penggunaan masker kain harus menutupi bagian hidung dan mulut tanpa ada celah dan tidak menyentuh masker saat digunakan (sebaiknya sebelum menggunakan masker dilakukan pencucian tangan dengan sabun atau hand sanitizer berbasis alkohol).

Penggunaan masker kain tidak boleh lebih dari 4 jam dan ketika membuka masker tidak boleh menyentuh bagian depan dan masker kain disterilisasikan atau dicuci dengan air sabun atau merebus dengan air mendidih selama 10 menit.

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberian paket sembako bertujuan untuk membantu terpenuhinya kebutuhan anak-anak di LKSA Anak Gembira akan bahan pangan sehingga imun tubuhnya dapat terjaga selama pandemi corona.

Paket sembako yang diberikan adalah beras, telur, susu, gula pasir, dan minyak goreng yang dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus 2020.

Ketua LKSA Anak Gembira Bapak Drs. Besri Ritonga mengatakan bahwa ia merasa terbantu dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan dan mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU).