MEDAN-Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) melalui tim pengabdian masyarakat memberi penyuluhan pencegahan penularan Covid-19 kepada warga Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan, baru-baru ini (13/8/2020). Penyuluhan yang disampaikan, yaitu dengan mengenali gejala dan peduli kebersihan tangan.

Ketua tim pengabdian masyarakat Farmasi USU, Hetty Lendora Maha SFarm MSi Apt mengungkapkan, saat ini wabah virus corona tengah mengkhawatirkan. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

"Pandemi yang saat ini melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Karena itu, perlu dilakukan penyuluhan terhadap masyarakat untuk dapat membantu pemerintah dalam menekan angka penularan penyakit ini. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mendisiplinkan diri senantiasa menggunakan masker, melakukan social distancing dan menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dan atau menggunakan hand sanitizer," ungkap Hetty didampingi anggota tim, Prof Dr Anayanti Arianto MSi Apt, Prof Dr Julia Reveny MSi Apt, dan Dra Nazliniwaty MSi Apt, Selasa (25/8/2020).

Selain penyuluhan tentang upaya pencegahan Covid-19, sambungnya, juga dilakukan demo cara mencuci tangan yang benar. Tak hanya itu, juga dilakukan pemutaran video pembuatan hand sanitizer. "Tim pengabdian juga memberikan satu set alat perlengkapan untuk membuat hand sanitizer, yang nantinya kita harapkan dapat dimanfaatkan oleh pihak Kelurahan Bagan Deli," tandas Hetty.

Sementara, Lurah Bagan Deli, Zul Asri yang hadir dalam kegiatan penyuluhan tersebut, sangat mendukung dan menyambut baik. Ia berharap, melalui penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran warga dalam mendisiplinkan diri sesuai anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

"Warga yang hadir sebagai peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan. Bahkan, ada yang bertanya bagaimana cara meyakinkan keluarga, teman dan warga lainnya bahwa pandemi ini belum berakhir. Sebab sangat banyak warga yang tidak peduli dengan tidak menggunakan masker dan masih suka berkumpul-kumpul," ujarnya.*