MEDAN-Merebaknya penyakit Covid-19 yang menjadi pandemi dan melanda seluruh dunia termasuk Indonesia sampai saat ini belum ditemukan obatnya. Upaya yang dapat dilakukan dalam menekan angka penyebaran penyakit tersebut adalah dengan cara mencegah penularannya.

Salah satunya dengan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir maupun menggunakan antiseptik seperti hand sanitizer.

Melihat fenomena ini, Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) melalui tim pengabdian melakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap masyarakat Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan.

Ketua tim pengabdian masyarakat Farmasi USU, Lia Laila, SFarm M.Sc mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2020 ini meliputi pemberian materi tentang penyakit Covid-19, bagaimana penyakit ini ditularkan dan bagaimana cara-cara pencegahan penularannya.

"Di samping itu, tim pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi USU juga mendemokan bagaimana mencuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun serta bagaimana cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah sehingga tidak bergantung lagi pada ketersediaannya yang semakin langka dan mahal di pasaran," ujarnya, Senin (24/8/2020) yang didampingi anggota tim pengendalian Marianne, SSi MSi, T Ismanelly Hanum dan Hetty Lendora Maha, SFarm MSi.

Lanjutnya kegiatan ini disambut baik oleh Lurah Belawan I, Siti Maryam, S.Sos yang juga memberikan apresiasi dan mengharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan setiap tahun di kelurahan tersebut. Hal serupa juga ditunjukkan oleh peserta yang hadir yang merupakan masyarakat sekitar kelurahan dan juga ibu-ibu PKK Kelurahan Belawan I.

"Mereka sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan dan juga aktif dalam bertanya mengenai penyakit Covid-19," jelasnya.

Salah satu pertanyaan yang diajukan peserta yang merupakan staf Kelurahan Belawan I bertanya bagaimana menyakinkan masyarakat tentang adanya penyakit Covid-19 ini, karena masyarakat sekitar Belawan I banyak yang tidak percaya dan mengabaikan tindakan pencegahannya, salah satunya adalah tidak menggunakan masker.

Pertanyaan ini mendapatkan jawaban yang cukup baik dari tim pengabdian bahwa peserta yang hadir merupakan agen perubahan yang dapat memberikan informasi terkait Covid-19 yang telah didapatkan selama kegiatan, sehingga peserta yang merupakan anggota masyarakat dapat saling mengingatkan untuk melaksanakan upaya pencegahan penularan penyakit Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, tim pengabdian juga memberikan alat perlengkapan untuk membuat hand sanitizer yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh pihak kelurahan khususnya ibu-ibu PKK dengan harapan kelurahan Belawan I dapat membuat hand sanitizer secara mandiri bagi masyarakat sekitarnya.*