LHOKSEUMAWE-Danrem 011 LIlawangsa Kol Inf Sumirating Baskoro,SE didampingi Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib dan Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Inf Agung Sukoco, SH tinjau cluster perikanan pola bioflok program serbuan territorial (Serter) di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.

Kawasan daratan Aceh Utara tidak hanya memiliki potensi pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, untuk mendukung ketahanan pangan wilayah tersebut, namun juga sangat potensial untuk pengembangan sektor perikanan air tawar. Selain pengembangan pola perikanan bioflok, Danrem dan rombongan juga tabor benih bibit ikan patin sebanyak 12.000 ekor dikawasan pertambakan ikan air tawar di Kecamatan Langkahan tersebut.

“Kawasan Langkahan sangat potensial untuk pengembangan budidaya ikan air tawar, karena letak kecamatan tersebut berada didaerah daratan yang jauh dari laut, sehingga peluang pasar untuk konsumsi lokal juga bagus,” ungkap Kol Inf Sumirating Baskoro, Rabu (29/7/2020).

Sementara itu, Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Inf Agung Sukoco,SH disela-sela peninjauan tersebut menyampaikan bahwa program serbuan territorial, lebih mengutamakan untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat Langkahan dalam mewujudkan program ketahanan pangan.

“Selain pengembangan program ketahanan pangan, masyarakat juga dilibatkan untuk ikut serta memahami masalah wawasan kebangsaan, dengan melibatkan sejumlah pemateri yang telah disiapkan,” ungkapnya.

Aceh Utara, urai Dandim, merupakan salah satu kabupaten tergolong luas di Aceh dengan jumlah 27 kecamatan dan 852 gampong. “Tentunya kabupaten yang sangat potensial untuk pengembangan kawasan pertanian,perkebunan dan perikanan, oleh karena itu TNI AD tetap bersama dengan masyarakat mewujudkan pengembangan sektor itu untuk mendukung ketahanan pangan di Aceh,” terangnya.