LHOKSEUMAWE-Dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, harga daging sapi disejumlah pasar tradisional Lhokseumawe mulai merangkak naik yakni tembus angka Rp 170.000 per kg.

Seperti di pasar Inpres Lhokseumawe, kendati beberapa waktu lalu pusat pasar tradisional terbesar di kota eks petro dollar tersebut hangus dilalap api, namun warga masyarakat tetap saja berjubel untuk belanja kebutuhan lebaran Idul Adha. Kondisi pasar, hanya dibangun tratak ala kadar oleh pedagang, jika diguyur hujan lokasi pasar layaknya seperti kubangan, soalnya disana sini tampak becek dan berlumpur, namun tidak menyurutkan masyarakat berbelanja.

Walaupun Hari Raya Idul Adha identik dengan Hari Raya Qurban dengan melakukan penyembelihan sapi maupun kambing, bahkan setiap desa ada saja warga yang berkurban dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat, namun warga tetap saja belanja daging saat hari meugang tersebut.

“Sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat membeli daging sapi saat hari meugang tiba, sembelih sapi maupun kambing kan setelah shalat Idul Adha baru dimulai, sedangkan saat lebaran dirumah tetap saja menu makanan yang disajikan ada daging sapi, baik yang direndang maupun digoreng,” ungkap salah seorang warga, Rabu (29/7).

Pedagang daging sapi sudah mulai menjajakan dagangannya di pusat pasar tradisional Lhokseumawe itu usai shalat subuh warga masyarakat sudah mulai berbondong-bondong menuju pasar, selain belanja daging sapi, masyarakat juga belanja kebutuhan lain untuk persiapan Hari Raya Idul Adha.