LANGKAT-Kunjungan Wakil kementerian (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI DR A Dohong pada Jumat, 24/7/2020 akan menjadi tolak ukur wisata Langkat.

Berbenah menuju Era New Normal dimasa pandemi covid-19. Berbagi informasi dan mendapat wawasan sehingga terjalin kerjasama komunikasi yang sinergi membangun kawasan wisata.

Hal demikian diutarakan ketua Forum wisata Bukut Lawang Mis Bakti Purba (poto) sat ditemui Sabtu, (25/7/2020). Menurutnya sejak destinasi wisata dibuka pemkab Langkat sejak (4/7/2020) tentunya berdampak terhadap peningkatan ekonomi industri wisata.

Disinggung tentang kunjungan Wamen LHK RI, dikatakannya sangat mengapresiasi selain sebagai tolak ukur wisata, juga menumbuhkan pemahaman dan semangat masyarakat tentang pentingnya arti pelestarian kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang berdampingan dengan obyek wisata.

"Pasalnya merupakan salah satu (TNGL -red) paru-paru dunia oksigen yang mesti dijaga kekestariannya secara bersama," urai Mis Bakti.

Menjawab wartawan dikatakannya saat kunjungan begitu singkat /terbatas waktu sehingga tidak ada kesempatan dialog dengan Wamen. Hingga kini belum mendapat infornasi resmi tentang kawasan TNGL dibuka untuk turis.

Meski demikian selain penerapan prokol kesehatan (prokes) dipastikan pengelola kawasan telah mempersiapkan aturan tertentu seperti kapasitas kunjungan/kelompok. waktu, membatasi jarak satwa langka (orang utan) dengan pengunjung.

Penggagas Gerakan sepuluh ribu rupiah (Geser) membedah rumah warga kurang layak huni menambahkan setelah nantinya kawasan TNGL resmi dibuka tentunya berpeluang memperkerjakan jasa pemandu/guide dan asisten.

Pengusaha the Heritage hotel dan restauran Bukit Lawang itu menambahkan peningkatan ekonomi dunia usaha wisata seperti hotel, restauran serta lainnya akan berpeluang terbuka. "Seiring meningkatkan tingkat akomodasi kebutuhan pengunjung," ujarnya tersenyum.

Diakhir perbincangan pihaknya beserta Forum Wisata senantiasa memonitoring kepatuhan pelaku industri wisata menaati prokes yang ditetapkan.

"Kiranya berkat kesadaran dan kebersamaan semua pihak obyek wisata semakin membaik dan maju," pungkasnya.