LANGKAT-Rumah kita sudah tidak bocor lagi, bakal tidur dikamar dan begitu nyaman. Kata itu terdengar parau dari mulut J Melinda br Tarigan putri Bahagia Tarigan sesaat sebelum penyerahan kunci dari tim Gerakan sepuluh ribu rupiah ( Geser) Rabu, (22/7/2020) di dusun Tanjung Naman desa Lau Damak kecamatan Bahorok.

Wanita remaja pelajar kelas delapan SMP Negeri 1 Bahorok itu berujar, sudah bagus rumah kita ya mak, bebernya memecah keheningan suasana.

Riana br Sembiring sang bunda Melinda tak kuasa menjawab, warga yang mendengar juga seketika membisu dan tak kuasa berkata, hanya raut wajah terlihat sendu dibarengi cuaca mendung dan gerimis.

Konsentrasi stabil dikala Suhaimi salah seorang tim Geser membuka acara sederhana penyerahan kunci.

Awalnya bedah rumah Bahagia Tarigan dijadwalkan selesai sepekan, namun tingginya atensi warga dengan semangat gotong royong sehingga rampung dalam lima hari.

"Sebelumnya kediaman Bahagia Tarigan tidak layak huni. Berdinding tepas, beratap rumbia dan berlantai tanah. Yayasan/tim Geser sepakat merehab dan membangun rumah Bahagia dan merupakan bedah yang ke -10," kata Suhaimi.

"Berukuran 5 M X 6 M dibangun pernanen, sepecial karena pemilik dan warga setempat berkontribusi material bangunan," jelas Suhaimi disapa Cimik.

Bahagia Tarigan dalam pebyambutan tim awalnya tak kuasa berkata namun kelopak matanya berkaca.Tidak pernah menduga ada pihak/kelompok yang begitu peduli. Bukan hanya tergadap keluarga saya (Bahagia-red) namun terhadap warga yang senasib.

Didampingi istri dan anak-anaknya dikatakannya ini akan menjadi sejarah bagi keluarganya.

Mendapat keluarga dan rumah baru merupakan hadiah terindah dalam hidup di masa pandemi covid-19. "Seumur hidup tidak akan melupakan jasa keikhlasan tim Geser," ujarnya sembari haturkan rasa terima kasih.

Sementara sesepuh Merga Silima, Masang Sembiring mengaku salut dengan gebrakan sosial tim Geser. Saatnya generasi muda berkarya terhadap lingkungan.

Orang tua senantiasa mendukung untuk kepentingan bersama membangun dalam kebersamaan imbuhnya. Kepeduluan kebersamaan dengan semangat gotong royong masih nyata.

Tergantung niat dan sasaran serta dimulai dari mana dan siapa yang menggerakkan serta mengkordinir hal itu. "Hal yang baik dan bernanfaat bagi khlayak ramai akan restu dan diberkati Yang Maha Kuasa," imbuhnya sembari acungkan jempol.

Ditempat yang sama Mis Bakti penggagas yayasan/tim Geser dikonfirmasi mengatakan terbentuk sekitar tiga bulan lalu. Benar sudah bedah rumah warga urutan yang ke-10.

"Berbagi itu indah, kebersamaan merupakan perpaduan dengan niat membantu sesama yang kurang beruntung dalam ekonomi," sebutnya.

Pemilik Heritage, hotel dan restaurant resort Bukit Lawang itu menambahkan kita tidak memandang suku, agama ras dalam membantu. Yang kayak dibantu kita prioritaskan bersama.

Menjawab wartawan dikatakannya sudah menerima data antrian selanjutnya namun belum memutuskan rumah siapa yang ke-11. Rumah yang paling kurang layak huni menjadi skala prioritas untuk dibangun. Pihaknya juga menyampaikan terima jasih kepada rekan /donatur yang turut berpartisipasi sehingga tim Geser terus bergerak membedah rumah.

Disinggung tentang kesannya, diutarakannya luar biasa empati masyarakat membantu pungkas Mis Bakti. "Setelah usai pandemi covid-19 kita akan gelar acara hiburan ditempat ini," ujarnya lagi.

"Selamat menempati rumah yang baru, kiranya membawa berkah bagi pemilik dan kita semua," tandasnya mengakhiri.

Turut memberi sambutan kepala dusun (kadus) Tanjung Naman, Minta Perangin-Angin dan berharap kiranya Tim Geser tetap eksis hadur di masyarakat. Hadir saat penyerahan kunci, Edi Sederhana Sembiring, Pijer Pandia, Sudi Narta Tarigan, Supriyadi, Ayang Pungkit serta lainnya.