LHOKSEUMAWE-Jajaran TNI KOdim 0103 Aceh Utara, dipimpin langsung oleh Dandim Letnan Kolonel (Letkol) Inf Agung Sukoco, SH perbaiki salah satu obyek wisata religious di Aceh Utara yakni Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di kawasan pegunungan Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara.

Kendati makam Pahlawan Nasional Cut Meutia terletak dikawasan pedalaman Aceh Utara dan jauh dari pemukiman penduduk dan tidak memiliki akses jalan, tapi butuh dilestarikan. “Apalagi Cut Meutia mrupakan salah satu Pahlawan Nasional yang pantas kita hormati dan jaga, dan makamnya perlu dilestarikan karena bisa menjadi salah satu obyek wisata religious di Aceh Utara,” kata Dandim.

Hanya saja, akses jalan menjadi salah satu yang sangat urgen, dan harus menjadi perhatian pemerintah. “Bayangkan saja untuk menuju kawasan makam Cut Meutia tidak bisa dilalui kenderaan roda empat, terkadangharus berjalan kaki, terkadang juga harus menggunakan kenderaan roda dua berupa trail, padahal jika akses jalan menuju makam Cut Meutia ada, bisa jadi lokasi itu menjadi salah satu obyek wisata religious andalan milik Pemkab Aceh Utara,” katanya. Untuk memperbaiki lokasi makam, Kodim 0103 Aceh Utara bersama dengan Polri dan komunitas trail Aceh mengerahkan sekitar 50 orang, sertadibantu oleh warga masyarakat untuk melakukan gotong royong, soalnya di komplek makam ada juga pohon yangtumbang. Lebih lanjut Letkol Inf Agung Sukoco,S.H mengatakan saat ini ranting dan pohon besar yang menimpa makam telah di pindahkan dan dibersihkan, sementara yang rusak seperti tiang dan atap telah di perbaiki, tinggal pada bagian nisan yang sedikit rusak dan pengecatan bangunan yang belum selesai dan dalam waktu dekat akan segera di selesaikan.

Selain itu, Agung juga menuturkan, lokasi makam Cut Meutia yang berada sekitar 23 kilometer dari permukiman Desa Alue Rime di Kabupaten Aceh Utara menjadi kendala tersendiri karena harus ditempuh dengan kendaraan khusus dan apabila berjalan kaki Butuh waktu sekitar 12 jam.

Untuk diketahui Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia rusak akibat angin kencang yang melanda wilayah pegunungan Alue Rime pada minggu lalu, mengakibatkan pohon besar yang berukuran diameter 1,5 meter tumbang dan mengenai tugu makam.