LHOKSEUMAWE-Hujan lebat mengguyur kawasan Aceh Tenggara dan Gayo Lues beberapa hari terakhir membuat badan jalan penghubung terputus akibat longsor, berimbas juga kekawasan pemukiman penduduk.

Informasi yang berhasil dihimpun dari Komandan Kodim (Dandim) 0108 Aceh Tenggara Letkol Czi Noor Arif Khusaini disebutkan ada 12 titik yang terkena dampak tanah longsong, diantaranya Desa Gurah jalan lintas Kutacane – Blangkejeren dan kawasan pemukiman Desa Simpur Jaya, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara.

“Saat ini TNI dari Kodim 0108 Aceh Tenggara sedang mengerahkan personel untuk membantu warga masyarakat yang terkena bencana longsor, sekaligus membuak akses jalan yang tertimbun longsor,” ungkap Dandim 0108 Aceh Tenggara Letkol Czi Noor Arif Khusaini, kemarin.

Disebutkan, ada 12 titik yang terkena dampak tanah longsor, termasuk badan jalan lintas antara Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara dan Blang Kejeren kabupaten Gayo Lues saat ini belum bisa dilalui karena masih tertimbun longsor.

"Akibat longsor tersebut, kata Dandim warga terpaksa mengungsi. “ Sampai saat ini pengungsi berjumlah sekitar 132 Jiwa (38 KK). Jumlah rumah masyarakat yang terdampak sebanyak 37 unit rumah," jelasnya.

Hingga saat ini, jalan belum bisa dilewati, karena masih tertimbun tanah longsor, hanya saja beberapa ruas jalan sudah bisa dilalui dengan cara buka tutup. Untuk menghindarkan kemacetan panjang. Kodim 0108 Aceh Tenggara bersama Polri, Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Aceh Tenggara dibantuwarga masyarakat terus berupaya dan bersinergi membersihkan lumpur yang ada di badan jalan lintas Kutacane dan Gayo Lues, dengan menggunakan alat berat dan peralatan lainnya.