LANGKAT-Mencegah/memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 corona desa perkebunan Sei Musam kecamatan Bahorok aktifkan posco.

Informasi dihimpun Rabu, (29/4/2020) setidaknya empat orang relawan desa dan Karang Taruna siaga. Dua rotase/sip setiap hari , pagi dari pukul 08.00 Wib-14.00 Wib dilanjutkan/ganti oleh relawan lain hingga pukul 18.00 Wib secara bergilir.

Setiap pengemudi kenderaan yang melintas diwajibkan cuci tangan dan kenderaan roda empat atau lebih disemprot dengan antiseptik.

Bertujuan mencegah penyebaran virus corona dan memutus mata rantai . "Awalnya ada yang protes juga namun dijelaskan tentang Standar Operasional Protokoler (SOP) kesehatan berkaitan dengan pencegahan maka warga yang melintas akhirnya memaklumi," imbuh warga lain.

Berkaitan itu kepala desa (kades) Perkebunan Sei Musam, H Syawaludin SE ketika ditemui membenarkan hal itu. Menurutnya pihak perusahaan juga cukup respon dan tanggap terhadap pencegahan penyebaran virus.

Perusahaan mengaktifkan dua posco dibatas wilayah yang dijaga ketat security. Perlakuan sama dengan diposco desa, namun kenderaan sales/niaga tidak dibolehkan memasuki area pondok -pondok perumahan karyawan.

"Kebutuhan karyawan difasilitasi perusahaan sehingga pihak dari luar tidak sembarangan berbaur dengan karyawan," tegasnya.

"Bukan hanya itu, karyawan yang selama ini berdomisili diluar perusahaan (desa tetangga -red) sejak penyebaran virus wajib tinggal komplek perumahan pondok karyawan," kata Kades.

Disinggung tentang peran Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) desa, cukup aktif dan inovatif. "Dikala masker sulit didapat maka TP PKK menjahit masker sendiri dan dibagikan ke masyarakat desa perkebunan. Jika dibutuhkan kita suplay ke desa lain," pungkas H Syawaludin tersenyum.