JAKARTA - Pusopskamsinas BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) mencatat, sejak Januari hingga 12 April 2020, ada 25 serangan siber menggunakan latar belakang isu pandemi Covid-19, dimana ada 17 serangan dengan target global dan 8 serangan yang berkaitan dengan negara.

Dikutip dari bssn.go.id, Kamis (23/4/2020), pada bulan Januari dan Februari masing-masing terjadi satu serangan siber yang menggunakan latar belakang isu pandemi Covid-19, serangan tersebut berjenis Email Berbahaya Phising.

"Pada bulan Maret terjadi serangan paling banyak, mencapai 22 serangan siber yang menggunakan latar belakang isu pandemi Covid-19," kutipan laporan BSSN itu.

Serangan tersebut, terdiri dari berbagai jenis serangan Trojan HawkEye Reborn, Blackwater malware, BlackNET RAT, DanaBot Banking Trojan, Spynote RAT, ransomware Netwalker, Cerberus Banking Trojan, malware Ursnif, Spyware Adobot, Methalloit Trojan, Spyware Downloader, Spyware Spyware, Anubis Banking, Adware, Trojan Tersembunyi (Android), AhMythth Spyware, Metasploit, Xerxes Bot, dan Covid19 Tracker Apps.

Pada bulan April, BSSN mengungkap, hanya terjadi satu serangan siber yang menggunakan latar belakang isu pandemi Covid-19, serangan tersebut berjenis Zoom Berbahaya. "Pada tanggal 1 April 2020 membahas serangan siber yang menggunakan latar belakang isu pandemi Covid-19 terhadap Aplikasi Zoom secara global di mana aplikasi ini telah disisipi Zoom Berbahaya yang menggunakan pengkodean yang berisi modul metasploit, adware, dan juga hiddenad/hiddad,".***