MEDAN - Warga Lingkungan III, Kecamatan Medan Perjuangan, melakukan aksi protes di Kantor Kelurahan Pahlawan Jalan Kesatria, Selasa (21/4/2020) siang kemarin. Kehadiran warga yang didominasi para emak-emak ini tak terima dengan keputusan Lurah Pahlawan yang dinilai tanpa memperhatikan permintaan warga. Menurut Astuti Pohan, peristiwa ini dilatarbelakangi saat Lurah Pahlawan Tongku Panusunan Siregar meminta kepala lingkungan III yang lama, M Yusuf untuk mencari penggantinya.

"Kepling mau diganti, lurah minta kepling lama mencari penggantinya dan ditunjukkan si Iqbal. Sebelum kepling lama, dia menunjuk yang lain, tapi ditolak. Karena tidak ada kesimpulan dari Zein, makanya ditunjuk si Iqbal dan berkas sudah dikasih. Tapi tiba-tiba Zein mau ikut dan nyusun berkas tanpa kepling lama dan langsung memberikan ke lurah," beberapa Astuti.

Astuti juga menyampaikan, calon kepling yang baru ini, Iqbal sudah meminta dukungan warga dan mengumpulkan KTP. Bahkan, Iqbal sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga tes urine. Namun, entah bagaimana tiba-tiba lurah menunjuk Zein sebagai pengganti lurah yang lama.

"Sama lurah kok ditunjuk si Zein. Kami sebagai warga keberatan, karena sebelumnya Iqbal minta tanda tangan dari warga dan dukungan ada sekitar 85 persen, akhirnya kami menolak dan datang kemari," imbuhnya.

Warga lainnya, Saodah juga menuturkan hal senada. Odah menyampaikan, penunjukan kepling ini akan dilakukan usai pemilihan Walikota Medan. Namun diundur, dikarenakan Covid 19.

"Kemarin mau diumumkan, karena penundaan pemilihan walikota Medan, dan covid, tapi kenapa pas covid ini diumumkan," sesalnya.

"Berarti lurah yang sekarang mendzolimi kepling yang lama dan warga," timpal Astuti.

"Lagian lurah juga tidak ada mengkroscek ke warga bagaimana sosok Zein," tandasnya.

Saat pertemuan dengan Lurah Pahlawan, Tongku Panusunan Siregar, warga juga bersitenggang karena Lurah mengesampingkan aspirasi warga.

"Itu hak saya, karena saya yang makek dia (Zein_RED). Kalau ibu-ibu tidak terima, silakan ke kantor camat," tukasnya.

Dia juga meminta kepada warga untuk memberikan kesempatan kepada Zein untuk melaksanakan tugasnya.

"Kita kasih dulu kesempatan selama tiga bulan ini, kalau tidak ada kinerjanya, itu hak ibu, tinggal kita ajukan, kan gitu," terangnya.

Begitupun warga tetap tak menerima hasil penunjukkan langsung Lurah kepada pengganti kepling yang lama.

"Kalau gitu kami anggap kami tidak punya kepling. Pak Lurah kepling kami," ungkap Saodah dan Astuti.

Pertemuan ini sarat dengan adu argumen, baik itu pro terhadap Zein maupun yang kontra.

Menengahi hal ini, salah seorang personel Shabara Polsek Medan Timur, mencoba menenangkan. Aparat kepolisian ini meminta warga untuk meneruskan aspirasinya ke Camat Medan Perjuangan.

"Inikan kita dari tadi gini-gini terus, tidak ada penyelesaian. Jadi langsung saja ibu-ibu, bapak-bapak yang terhormat langsung sampaikan ke Pak Camat," katanya.