LANGKAT-Tokoh masyarakat Bahorok Masang Sembiring peduli dampak covid-19 corona terhadap nasib para abang beca di daerah itu. Hal demikian dibuktikan dengan memberi bantuan sembako berupa beras, minyak goreng dan gula.

Dikediaman putra bungsunya, Sederhana Sembiring AmKep (pengusaha muda-red) di Simpang Sukamaju jalan Tanjung Naman kelurahan Pekan Bahorok menyerahkan bantuan bingkisan pada Senen, (20/4/2020).

Dihadapan abang beca, Masang Sembiring mengatakan kiranya bingkisan yang diterima mampu membantu mengurangi beban ekonomi keluarga. "Tidak terlalu special dan tidak bernuansa politis namun murni kepedulian terhadap sesama," ujarnya.

Ditambahkannya merasa prihatin dengan kondisi jasa transportasi beca bermotor (betor) yang menurun drastis terdampak covid-19. "Belum mampu memberi lebih besar namun ada makna kebersamaan yang terkandung," imbuhnya.

Sesepuh Persadan Merga Silima (PMS) itu berharap kiranya kita secara bersama mampu memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan mengikuti arahan dan menaati himbauan pemerintah.

Senada diutarakan Sederhana Sembiring (pengusaha muda-red), ditambahkannya kita berharap situasi cepat pulih kembali sehingga aktifitas dan ekonomi kembali normal.

Agen pengumpul Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi masyarakat itu yang juga salah seorang personil tim relaean covid-19 kecamatan Bahorok berpesan kiranya masyarakat berprilaku hidup sehat.

"Jaga stamina tubuh, berolah raga. cuci tangan rutin. konsumsi sayur dan buah serta istirahat yang cukup. Menjaga jarak dengan menghindari keramaian dan kerumunan sesuai dengan Standar Operasional Protokoler (SOP) kesehatan," kata Sederhana Sembiring.

Sementara ketua Persatuan Abang Beca (PAB) Syarif melalui rekannya Empuna Surbakti mengaku kaget mrndapat undangan. Tidak menduga menerima bingkisan dari keluarga Masang Sembiring. Menurutnya omset jasa transportasi betor menurun drastis pasca pandemi covid -19.

"Terkadang kami juga takut dan khawatir saat mengantar penumpang yang tidak dikenal namun karena kebutuhan bersama terpaksa dijalani," urainya.

Tentang pendapatan, biasanya dihari Minggu /pekanan rata -rata mengantongi hasil kisaran Rp 170,000,oo- Rp 200,000,oo namun setelah penyebaran virus corona hanya mengantongi Rp 30.000,oo dihari pekanan.

Sedangkan dihari biasa tidak menghasilkan serta rekan lain memilih diam dirumah. "Kami keluarga PAB senatiasa berdoa semoga keluarga besar Masang Sembiring diberi kesehatan dan rejeki dari Tuhan," kata Empuna sembari haturkan terima kasih.

Ditempat yang sama kepala kelurahan Pekan Bahorok, T Nurasiyah SE mrngapresiasi aksi sosial tokoh dan prngusaha muda. Lurah berharap kiranya pengusaha yang lain di sekitar Bahorok membuka pintu sosial menyisihkan sebagian penghasilan untuk membantu warga yang kurang mampu terdampak virus corona.

Menurutnya sesepuh Merga Silima dan pengusaha muda telah berbuat mengawali. "Kita berharap ada pihak lain yang berjiwa dermawan," ujarnya.