SAMOSIR-Telat bayar tunggakan, petugas PLN Cabang Pangururan menyegel meteran listrik milik Dirman Sitanggang, warga Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir ditengah bencana non-alam pagebluk Corona virus disease (Covid-19) yang melanda seluruh dunia dan mengakibatkan situasi perekonomian memburuk.

Dirman yang kesehariannya hanya bertani, kepada wartawan mengaku, memang menunggak pembayaran arus listrik pada bulan Maret lalu. Belum membayar, dikarenakan kondisi ekonominya saat ini sangat susah setelah pandemi Covid-19.

"Bulan Maret kemarin, memang belum kita bayar. Habis kondisi saat ini sangat susah," ujar Dirman Sitanggang, Kamis (16/4/2020) di Pardugul, Pangururan.

Disampaikannya, bukan tidak mau membayar tagihan listriknya, namun karena kondisi ekonomi yang sudah tertekan, terpaksa harus menunggak dan berharap diberikan keringanan oleh pihak PLN.

Dirman Sitanggang yang akrab dipanggil Oppung Dion itu, juga mengaku, dirinya tidak tahu adanya program pemerintah yang menggratiskan tagihan listrik bulan April 2020 untuk pelanggan yang menggunakan daya 450 VA dan diskon 50 persen untuk daya 900 VA ditengah krisis pandemi Covid-19 tahun ini.

"Saya tidak tau ada program seperti itu. Sekarang, kita sedang mengupayakan uang untuk membayar tagihan yang menunggak," ucapnya dengan rahut sedih.

Menyikapi hal itu, Manajer PLN Cabang Pangururan, Ediwan Purba, dihubungi GoSumut, Jumat (17/4/2020) mengatakan, pelanggan Dirman Sitanggang sudah menunggak dua bulan dan segelnya akan dibuka setelah melakukan pembayaran.

"Kan sudah kita lapor ke kantor, kalau memang dikasih kapan dia mau bayar, ya kita ikuti," kata Ediwan ketika ditanya langkah pihak PLN Pangururan guna membantu meringankan beban masyarakat ditengah wabah Covid-19, seperti yang dialami Dirman Sitanggang.

Menanggapi keluhan warganya, Kepala Desa Pardugul, Gunawan Sinurat mengatakan, pihaknya akan mencoba melakukan komunikasi dengan pihak PLN, agar turut membantu meringankan beban masyarakat ditengah wabah Covid-19.

"Nanti akan kita coba komunikasikan dulu sama PLN untuk memberikan keringanan dan bermohon agar segel itu dibuka," ucap Gunawan.