LANGKAT-Warga desa PIR ADB kecamatan Sei Lepan kabupaten Langkat tiba-tiba heboh dan geger setelah menemukan sesosok mayat dikawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Informasi dihimpun menyebutkan Korban, Ramelan (42) ditemukan, Sabtu (4/4/2020) sekira pukul 23.00 Wib di Se Bamban kecamatan Besitang.

Saat ditemukan kondisi tubuh korban cukup mengenaskan ditemukan luka koyak diduga bekas gigitan dan cakaran satwa liar harimau sumatera.

Kepala desa PIR ADB, Ilham Bakti dalam keterangannya membenarkan terkait tewasnya warganya. "Sudah ditangani pihak TNGL untuk memastikan penyebab tewasnya korban," ujarnya.

Biasanya korban pulang kerumah sekitar pukul 18.00 -19.00 Wib, namun di hari itu korban tidak pulang. Kekuarga cemas dan sekitar delapan orang mencari korban hingga ke perladangan di sekItar TNGL.

Warga sempat kaget karena melihat seekor harimau berdiri di dekat barang -barang milik korban. Warga memutuskan kembali ke perkampungan untuk meminta bantuan. Sekitar lima puluh orang beranjak ke lokasi kejadian dan lagi - lagi terkejut.

Awalnya mendapati jejak bekas seretan hewan buas itu, tak jauh dari gubuk, korban ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan. Leher nyaris putus, isi perut telah kosong dan vital/kelamin tidak ada, diduga dimangsa.

"Sudah dikebumikan, namun jasad korban sempat diboyong ke Puskesmas sebelum duserahkan kepada keluarga," tandas Ilham Bakti.

Berkaitan itu Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) melalui Herbert Aritonang kepala unit BKSDA Binjai Langkat membenarkan hal itu. "Benar ada korban di daerah itu, namun karena lokasi kejadian berada didalam kawasan hutan TNGL maka mereka (TNGL -red) yang menanganinya," ujar Aritonang dari seberang selulernya.

Sayangnya, kepala seksi (Kasi) wilayah VI TNGL Besitang, Octa Manik ketika dikonfirmasi melalui telepon genggamya meski nada aktif namun belum mengangkat. Dikonfirmasi melalui WhatsApp ponselnya namun hingga berita ini kirim cetak belum juga mendapat balasan.